Sejumlah senjata tajam (senjata tajam) yang terdiri dari tombak dan parang ini, ditemukan saat Polda Gorontalo yang bekerjasama dengan Kanwil hukum dan HAM Gorontalo melakukan razia menyusul adanya kasus penganiayaan kepada Bripda Muhammad Kurniawan.
“Soal temuan sajam berupa tombak, pisau, parang dan narkoba masih di dalami itu datangnya dari mana. Masih dikembangkan,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Bagus Santoso, Senin (06/06).
Ditambahkannya, ada keterlibatan sipir dalam bobolnya sejumlah senjata tajam itu ke Lapas. Sehingga, lanjudnya, hal ini akan terus dikembangkan.
“Masih dikembangkan, indikasi memang ke sana. Kan tidak mungkin kalau tidak ada kerja sama antara sipir dan napi. Kemarin kami tangkap napi yang keluar lapas atas izin sipir dan melakukan penjambretan. Dia pinjam motor sipir, ini napi yang dapat asimilasi,” tambahnya.
Perlu diketahui, sebelum pihak Polda Gorontalo serta Kanwil Hukum dan HAM Gorontalo menggelar razia, pada Selasa (31/05) malam, kerusuhan pecah di Lapas tersebut karena dipicu kejadian penikaman penghuni lapas.
(ktc/v1c)
