Antisipasi ‘Serbuan’ Turis Tiongkok, Ini Langkah Pemkot Manado Bantu OD-SK

Wagub Steven Kandouw dan Walikota GS Vicky Lumentut foto bersama di sela-sela penjemputan Turis Tiongkok di Bandara Samratulangi, belum lama ini. /Ist

Manado, detiKawanua.com –
Pasca dibukanya jalur penerbangan Tiongkok-Manado oleh 3 maskapai (Lion Air, Citilink dan Sriwijaya), diperkirakan hingga akhir Juli nanti, volume kedatangan Turis asal Tiongkok ke Sulut akan terus bertambah. 

Manado, sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sedikit kewalahan menyambut kedatangan para Turis Tiongkok dan Hongkong ini. Hal ini diakui Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) di depan seluruh anggota DPRD Manado di sela-sela rapat paripurna pertanggungjawaban APBD 2015, Selasa (12/07). “Sampai saat ini mereka (Turis Tiongkok) masih membawa Guide Tour sendiri dari Negara mereka, karena kita di Manado masih kurang Guide berbahasa Cina. Mereka (Guide Tour) itu dikontrak,” jelas GSVL.

Untuk mengantisipasi masalah ini, GSVL mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) untuk membantu memboyong putra-putri terbaik ke Tiongkok kemudian disekolahkan khusus berbahasa Cina. “Kami siap membantu termasuk anggarannya. Kami berharap di sini ada dukungan dari anggota dewan terhormat,” kata orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Manado ini.

Kecuali itu, Manado juga tidak memiliki mobil khusus turis yang akan membawa para wisman mancanegara ke sejumlah lokasi pariwisata. Meski begitu, GSVL mengaku ada beberapa bus bantuan dari pemerintah pusat. “Mobil khusus juga kami belum miliki. Tapi nantinya ada bantuan bus dari pemerintah pusat. Kalau dijumpai di jalan ada bus pariwisata bertuliskan Pemkot Manado, itulah mobil bantuan pusat,” jelasnya, sembari berharap dukungkan semua stakeholder mensukseskan program OD-SK di sektor Pariwisata. (*/Shy)