SULUT – Sekertaris Komisi IV DPRD Sulut, Cindy Wurangian mengingatkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulut untuk memperhatikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Hal itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Sulut bersama Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Sulut, dalam rangka mendapatkan data dan informasi mengenai program dan kegiatan dari Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Sulut di Tahun Anggaran 2025, Senin (03/03/2025) bertempat di ruang Komisi IV DPRD Sulut.
Dalam rapat tersebut, Srikandi Partai Golkar ini mengusulkan untuk menskors RDP disebabkan program dan kegiatan anggaran tahun 2025 di dinas pemuda dan olahraga belum disesuaikan dengan efisiensi anggaran.
“Karena tadi kadis jawab bahwa data yang diberikan ke kami sebelum di lakukan efisiensi atau penyesuaian sesuai dengan Inpres nomor 1, jadi tanpa panjang lebar saya mengusulkan rapat ini diskors sampai ada data penyesuaian,” ujar Wurangian, yang disetujui semua personil Komisi IV DPRD Sulut.
Ia menambahkan, Inpres Nomor 1 Tahun 2025 itu sangat jelas. Presiden mengintruksikan bahwa anggaran-anggaran yang bersifat seremonial, kajian, perjalanan dinas, studi banding, percetakan, publikasi, seminar, dan Focus Group Discussion (FGD), itu harus diadakan efisiensi atau bahkan dihilangkan.
Lanjut Wurangian, kalau ada program-program yang tidak bisa memberikan output yang jelas secara terukur itu harus ditiadakan.
“Pertemuan selanjutnya saya harap program kegiatan di dinas pemuda dan olahraga outputnya harus jelas dan terukur. Misalnya, kalau kami bertanya tentang kegiatan Seleksi Kreatifitas Pemuda, output seperti apa yang dihasilkan, dan diukur seperti apa. Jadi, per-kegiatan nanti akan dilihat outputnya seperti apa,” jelasnya.
“Sekali lagi saya sarankan, baca Inpres itu agar supaya kita melakukan rapat berikutnya tidak lagi ada program kegiatan yang melanggar Inpres tersebut,” imbuhnya.
Ia juga berpesan kepada Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Dan Olahraga Provinsi Sulut Jemmy Ringkuangan, untuk membuat program kegiatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat khususnya para pemuda.
“Kita lihat anak-anak muda ini, berdasarkan data penyakit HIV yang berkembang banyak menyerang anak muda. Salah satu mencegah hal itu, kita harus menggairahkan kembali berkaitan dengan olahraga sesuai dengan minat dan bakat mereka,” tuturnya.
Legislator Dapil Minut-Bitung ini menghimbau kepada dinas pemuda dan olahraga untuk selalu memfasilitasi dan memberikan pembinaan kepada generasi muda yang memiliki bakat dalam bidang olahraga. Lanjut Wurangian, jangan sampai ketika anak muda itu mendapatkan prestasi di bidang olahraga, baru kemudian pemerintah mencari popularitas dibalik prestasi anak muda tersebut.
“Jangan lagi seperti yang lalu. Ketika orang ini baru belajar pada masa pelatihan, pemerintah provinsi ini tidak terlibat. Entah di sengaja atau tidak, tapi ketika mereka sudah berprestasi, baru kelihatan pemerintah provinsi mau mendompleng kesuksesan mereka dengan mengiming-iming berupa hadiah dan sebagainya,” tegasnya.
“Itu tidak masalah diberikan penghargaan. Tapi alangkah baiknya, dalam rangka kita mencegah para generasi muda ini supaya bisa menyalurkan kreatifitas dan bakatnya di bidang olahraga, pemerintah provinsi harus ada dengan memberikan stimulus. Misalnya seperti memberikan bantuan fasilitas olahraga,” tandas Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulut ini.
(Enda)
Skors RDP Bersama Dinas Pemuda Dan Olahraga, Cindy Wurangian Ingatkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025
