SULUT – Wakil Ketua DPRD Sulut, Louis Carl Schramm turut prihatin dengan perjuangan Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek (ADAKSI) untuk berjuang dalam memperoleh tunjangan kinerja (TUKIN) untuk diberlakukan pada PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum), PTN BLU (Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum) Remunerasi, PTN BLU non Remunerasi, PTN Satker (Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja) dan LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi).
Hal itu disampaikan Ketua DPC Gerindra Kota Manado ini saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV DPRD Sulut dan ADAKSI Sulut, Selasa (25/02/2025).
“Saya ini dosen Atma Jaya Jakarta. Saya ikut merasakan bagaimana perjuangan Bapak/Ibu dosen, terkadang kita mendidik mahasiswa, sampai melupakan keluarga kita di rumah.” kata Louis.
“Bagaimana bisa kita memikirkan keluarga kita, sedangkan pemerintah juga tidak selalu memikirkan Bapak-Ibu. TUKIN sudah diatur, tinggal bagaimana distribusinya. Saya juga prihatin dengan ada pergantian kementerian yang baru, pasti Kebijakannya juga ada yang bergeser sedikit. Apalagi ada efisiensi, tapi untuk dunia pendidikan dan kesehatan efisiensinya sangat minim,” imbuhnya.
Untuk aspirasi TUKIN, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut ini mengatakan, dari DPRD Sulut khususnya Komisi IV akan berkomitmen mendukung dan menyampaikan aspirasi ADAKSI Sulut supaya bisa sampai ke DPR RI dan Pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendiktisaintek RI.
“TUKIN ini harus diperjuangkan, kami sepakat harus diperjuangkan,” tegas Louis.
Turut hadir personil Komisi IV dalam RDP ini, Ketua Komisi Vonny Paat, Sekertaris Cindy Wurangian, Anggota Julyeta Pualina Runtuwene, Pierre Makisanti, Irene Pinontoan, dan Vionita Kuera.
RDP ini pun ditutup dengan aksi memberikan tanda tangan pada spanduk sebagai dukungan Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulut untuk memperjuangkan aspirasi dari ADAKSI Sulut. (*)
