Sulut, detiKawanua.com – Guna mendukung penyelenggaran Pilkada Serempak di Sulut Tahun 2024, Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Sulut dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Sulut bekerjasama dengan KPU Sulut menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Desa Molompar Timur, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara dan Desa Tolondadu II, Kecamatan Bolaang Ukit, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sabtu-Minggu (2-3/11/2024).
Dijelasakan Ketua Panitia IPNU Fikram B. Syahrain, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Kegiatan ini dihadiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari pemuda, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi lokal,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, lanjut dia, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami hak pilihnya, serta kewajiban mereka sebagai pemilih.
“Pentingnya memilih pemimpin di era digital menjadi titik fokus dari KPU Sulut mengingat bonus demografi yang akan berpartisipasi dalam pemilu nanti adalah milenial dan gen z. Oleh karna itu KPU Sulut berkolaroborasi dengan PW IPNU dan IPPNU Sulut. Sebagai organisasi yang memainkan peran penting dalam mengkader pelajar pelajar di Sulut,” terangnya.
Ditambahkannya, giat tersebut menghadirkan 6 narasumber yang kompeten di bidangnya, diataranya Irwan Sakula, S. Ip., Sudjib Laiya, S. Pd, MM, M. Junaidi Maskromo, S. Hi., Rahmat Machmud, M. Si., Saiful Adjidji, A. Md Kom., dan Ridwan Eko Pujianto, SST.
“Berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam konteks Pemilihan umum. Setiap narasumber memberikan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi, sehingga peserta mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai proses pemilihan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Nurul Inayah Rifai selaku Ketua Panitia dari PW IPPNU Sulut mengatakan, sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis pemilihan, tetapi juga menekankan nilai-nilai demokrasi dan partisipasi yang aktif dalam proses politik.
“Dalam konteks ini, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak dalam masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang proses pemilihan, diharapkan mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan politik yang sehat dan demokratis,” ujarnya.
Dikatakamya lagi, kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini merupakan langkah strategis dalam menyongsong pemilihan kepala daerah di tahun 2024.
“Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat, diharapkan pemilihan dapat berlangsung dengan adil dan transparan, serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan mampu memenuhi harapan rakyat. Melalui upaya bersama ini, PW IPNU IPPNU Sulut dan KPU Sulut berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, sehingga setiap suara memiliki arti dan dampak yang signifikan bagi masa depan daerah,” pungkasnya. **