Example floating
Example floating
BOLTIM

Tanpa Papan Proyek, Warga Boltim Soroti Pembangunan 2 Jembatan di Boltim

×

Tanpa Papan Proyek, Warga Boltim Soroti Pembangunan 2 Jembatan di Boltim

Sebarkan artikel ini

Boltim, detiKawanua.com – Proyek pembangunan Jembatan berbeda yakni di Desa Tombolikat dan di Desa Kayumoyondi, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menuai kritikan masyarakat. Pasalnya sejak kedua pekerjaan mulai dilaksanakan pihak pelaksana tidak mempublikasikan besaran anggaran untuk dua jenis pekerjaan tersebut.

Warga Tombolikat, Musmulyadi Mokodompit saat bersua dengan awak media mengatakan, biasanya untuk setiap pekerjaan yang bersumber dari pendanaan negara yakni Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), pihak pelaksana kegiatan selalu menyertakan papan proyek sebagai bentuk transparansi terhadap masyarakat.

“Namun hal ini justru tidak dilaksanakan. Karena tidak ada papan proyek baik di Desa Tombolikat maupun di Desa Kayumoyondi. Dengan demikian, bisa dipastikan pekerjaan ini tidak transparan dalam hal penganggaran. Padahal setahu saya, setiap pekerjaan yang dilaksanakan harus ada bentuk penyampaian sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat,” kata Musmulyadi, pada Rabu (22/05/2024) sore tadi.

Musmulyadi pun menilai, jika setiap pelaksana tidak mencantumkan papan proyek maka masyarakat juga tidak mengetahui sampai kapan batas waktu untuk bisa menyelesaikan proyek pembangunan jembatan tersebut.

“Kalau ada papan proyek, fungsi pengawasan bisa maksimal. Masyarakat yang ada di dua desa ini juga turut andil dalam hal pengawasan. Minimal untuk papan proyek ada batas waktu yang diberikan pemerintah dan itu bisa menjadi acuan pengawasan,” terang pria yang juga merupakan salah satu tokoh pemerhati pembangunan di Boltim.

Sementara itu, salah satu warga Desa Kayumoyondi, Mitra Manoppo menilai untuk pembangunan jembatan yang ada di desanya tidak ada wujud transparansi anggaran terhadap masyarakat. Pihak pemerintah desa maupun masyarakat Kayumoyondi, tidak tahu berapa besaran anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jembatan.

“Kalau dilihat untuk pekerjaan kedua jembatan baik yang ada di Desa Kayumoyondi maupun Tombolikat tidak dicantumkan papan proyek. Jadi masyarakat hanya bisa mengira-ngira berapa alokasi anggaran yang masuk lewat pembangunan jembatan,” pungkas Mitra.

Sementara itu, Jemi Lapaliwa selalu pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa terkait dengan papan proyek kedua jembatan tersebut memang tidak dicantumkan. Hal ini dikarenakan proyek kedua jembatan merupakan bagian dari perawatan jalan trans Sulawesi mulai dari Desa Buyat, Kabupaten Boltim sampai Desa Onggunoi, Kabupaten Bolsel.

“Jadi memang tidak ada papan proyeknya, sebab pekerjaan ini masuk perawatan jalan mulai dari Buyat sampai Onggunoi. Biasanya anggaran pekerjaan seperti ini sudah dianggarkan secara keseluruhan,” pungkas Lapaliwa, secara singkat.

Dari informasi yang berhasil dirangkum, untuk pembangunan kedua jembatan ini telah dilaksanakan oleh PT Lumbung Berkat Indonesia (LBI). (Billy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *