(Foto: salah satu badut di simpang empat Kelurahan Kotabangon).
Kotamobagu- Dari pantauan Detikawanua.com, Badut Jalanan di Kotamobagu kian marak. Ironinya, ada sejumlah boca kecil terkesan disuruh menjadi Badut jalanan. Rabu (08/5/2024).
Bahkan demi menghibur pengendara agar mendapat rupiah, mereka rela merasakan panas dan gerah dalam kostum Badut yang amat tebal.
Seorang boca kecil, ketika ditanya soal aktifitas tersebut, jawabannya tak lain mencari rupiah. “Iya Om. mo cari doi jajan (iya om, mau cari uang jajan),” sahutnya, sembari melepas topeng Badut dari kostum itu.
Namun, ketika media ini mewawancarai Kepala Dinas Sosial, ternyata hal tersebut sudah pernah pihak Pemerintah Kotamobagu tangani.
“Kami sudah pernah mengundang orang tua mereka. Kami juga sudah memberikan imbauan dan edukasi, kalau anak-anak jangan disuruh menjadi badut begitu kemudian meminta-minta uang di jalan pada pengendara,” ucap Noval Manopo.
Terpisah, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), pun menanggapi, Tofan Wahyudi Simbala. “Betul, sudah beberapa kali kami mengundang orang tua mereka, jangan memperlakukan anak seperti hal itu,” tegas Kepala Bidang Dinas PPA.
Bahkan, jika kedapatan, pihaknya akan menertibkan. “Sampai ada anak kecil yang kami dapati dibuat badut dan disuruh untuk meminta-minta, kostumnya akan kami tahan,” ungkap Tofan.
Tak berselang lama, mantan Lurah Matali ini melanjutkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pol PP Kotamobagu.
Sahaya Mokoginta, Kasat Dinas Pol PP Kotamobagu waktu diwawancarai, merespon pihaknya akan mengecek di sejumlah titik.
“Iya, kami dengan Dinas PPA, TIM. Nanti akan kami cek, jika ada demikian tentu akan kami undang lagi orang tua mereka,” sahut Sahaya Mokoginta.
Dirinya mengatakan, bila Badutnya orang Dewasa, dan kostumnya sebagai daya tarik pembeli, maka bisa. “Tidak apa-apa kalau orang dewasa, dan tujuannya hanya ingin menjual,” pungkasnya (*)