Example floating
Example floating
Example 728x250
BOLTIMLINGKUNGAN

Tinjau Bencana, Bupati Sahrul : Pemerintah Harus Hadir Disaat Rakyat Butuh

×

Tinjau Bencana, Bupati Sahrul : Pemerintah Harus Hadir Disaat Rakyat Butuh

Sebarkan artikel ini

Boltim, detiKawanua.com – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si melakukan peninjauan lapangan pasca banjir di beberapa titik di Boltim pada Selasa (11/7/2023).

Bupati Boltim turun lapangan, setelah sehari sebelumnya melakukan pemantauan langsung saat terjadi banjir. Pasalnya, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan air meluap dan menggenangi pemukiman penduduk di beberapa desa di Kecamatan Motongkad dan Kecamatan Nuangan.
Saat bersua dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, Bupati Sachrul mengingatkan agar pemerintah di tingkat bawah bergerak cepat melakukan pendataan dan koordinasi dengan instansi terkait “Pemerintah harus hadir ketika masyarakat membutuhkan,” tegas, Bupati.

Pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, Bupati tekankan bahwa, sesegera mungkin mengidentifikasi dan melakukan pendataan warga yang terdampak banjir “Kita perlu tahu, berapa banyak yang terdampak dan apa saja kebutuhan mereka yang mendesak,” tandas, Bupati Sachrul.

Saat turun lapangan, Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boltim Ir. Jefrry Sonny Warokka PhD, para asisten dan kepala SKPD terkait, serta beberapa staf khusus Bupati Boltim.

Bersama masyarakat dan kepala SKPD terkait, Bupati mendiskusikan penyebab banjir dan melakukan pemetaan penanggulangan bencana di masa mendatang “Kita perlu melakukan kajian mitigasi bencana secara komprehensif agar ke depan, dapat mengantisipasi wilayah yang rawan terkena bencana banjir. Karena terbatasnya anggaran, maka kita lihat apa yang jadi prioritas untuk ditangani terlebih dahulu,” Jelasnya.

Dampak banjir dan longsor tersebut, akibat intensitas hujan yang terjadi pada Senin (10 Juli 2023) cukup besar di Kecamatan Motongkad dan Kecamatan Nuangan. Sedangkan wilayah lain di Boltim, tidak ada dampak signifikan.

Menurut Camat Motongkad Iskandar Daeng Mangawi SAg, banjir melanda beberapa desa di kecamatannya yakni Desa Molobog, Molobog Barat, Molobog Timur, Desa Motongkad, Motongkad Utara, dan Desa Jiko Utara. Sekira lebih dari 400 rumah sempat tergenang air. Dua gereja di Molobog Timur turut terdampak terjangan air sungai yang meluap.

Adapun di Kecamatan Nuangan, tak kurang dari empat desa yang terdampak banjir. Menurut Camat Nuangan, Linda Kadengkang SE, dampak paling parah terjadi di Desa Nuangan Satu yang menyebabkan 127 rumah tergenang air. Bahkan Puskesmas Nuangan, sebuah sekolah dasar, dan Mapolsek Nuangan turut terendam banjir.

Sebanyak 35 di Desa Iyok dan enam rumah di Desa Matabulu 6 tak luput digenangi air akibat sungai yang meluap. Linda belum memastikan bagaimana kondisi di Desa Jiko Belanga yang menurut informasi yang didapat pihaknya, akses ke desa tersebut terkendala longsor dan beberapa pohon yang tumbang menutup akses jalan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, Elfis Siagian dan staf BPBD sedang turun dan mengecek kondisi di Desa Jiko Belanga “Kami akan turun hingga ke Desa Jiko Belanga, untuk mengecek kondisi di sana,” terang, Elfis.

Sehari sebelumnya, Bupati Boltim sempat tak melanjutkan pemantauan di Desa Molobog. Hal ini akibat ada pohon besar tumbang yang menghalangi akses dari Motongkad ke Molobog.

(Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *