Boltim, detiKawanua.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), gelar kegiatan penyerahan bantuan sosial atensi bagi lanjut usia dan penyandang desabilitas pada sentra Tumou Tou Manado, tepat di kantor Dinsos Boltim, Jumat (04/11/2022) siang tadi.
Terkait bantuan tersebut, sebelumnya sudah dilakukan pendataan, pengumpulan informasi oleh Balai Kementerian Sosial (Kemensos) Sulawesi Utara (Sulut) terlaksana di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) beberapa waktu lalu “hasil assessment tersebut menghasilkan sekitar 160 data dari masyarakat Disabilitas dan Lanjut usia (Lansia) di Boltim sebagai calon penerima bantuan “Iya, ada assessment dari Kemensos perwakilan Sulut, mereka turun melakukan verifikasi data masyarakat disabilitas dan Lansia di Boltim. Itu berjalan dua hari, terakhir Rabu kemarin,” terang, Kepala Dinsos Boltim, Imran pekan kemarin.
Hasil assessment ini kata Imran, adalah awal dari program penyaluran Bantuan sosial (Bansos) tepat sasaran. Nah, dari assessment itu menghasilkan 160 data masyarakat di Kabupaten Boltim, sebagai penerima Bansos yang masing-masing diantaranya Disabilitas 60, dan Lansia 100 orang “Olehnya, mereka turun untuk memastikan kondisi dari Disabilitas dan juga Lansia. Ada yang namanya psiko sosial, mereka yang di assessment (di data-red) itu diwawancara. Dari hasi tersebut, juga bisa diketahui apa yang mereka butuhkan. Maka, permintaan para penerima itu bervariatif. Artinya, disesuaikan dengan kebutuhan para penerima,” jelasnya.
Untuk disabilitas, kata Imran, semisal tongkat untuk alat bantu jalan, kursi roda, alat bantu pendengaran, serta kebutuhan disabilitas lainnya yang diperlukan. Nah, untuk Lansia, diantaranya peningkatan gizi Lansia. Dan bagi lansia produktif, itu akan dibantu bahan atau barang lainnya sesuai kebutuhan.
Senanda dikatakan, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Boltim, Herdianto Radjak bahwa penyaluran Bansos, harus melalui assessment. Dan hal itu, sudah dilakukan pendataan sebelum penyaluran bantuan. Juga sebelumnya, pihaknya sudah mengajukan usulan terkait bantuan untuk masyarakat Boltim “Kami sudah melakukan lobby ke Pemerintah Provinsi, untuk program bantuan Lansia dan Disabilitas. Namun, kuotanya disesuaikan, karena melihat kesiapan anggaran,” ujar, Herdianto pada Jumat (04/11/2022) siang tadi.
Kepada awak media ini, lanjut ia katakan, bahwa bantuan diturunkan atau direalisasikan sesuai hasil asessment. Gunanya bantuan ini, dalam rangka penanganan kemiskinan terutama, menunjang kebutuhan masyarakat disabilitas serta lansia “Nah, hari ini kita sudah mulai menyalurkan Bansos tersebut bersama UPT Kemensos Sentra Tumou Tou Manado bagi penerima bantuan, baik disabilitas dan lansia. Para penyandang disabilitas menerima kursi roda standar, 25 unit. Kursi roda 3 in 1 ada 5 unit. Tongkat kaki empat ada 5. Dan tongkat kaki kruk 1. Sedangkan paket Sembilan bahan pokok (Sembako) berjumlah 60 penerima (Lansia). Untuk sisanya, bantuan kebutuhan dasar dan kewirausahaan,” urai, Herdianto.
Dengan adanya Bansos dimaksud, dirinya berharap agar dipergunanan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan. Jangan diperjualbelikan karena, ini semata bantuan pemerintah untuk penanganan kemiskinan, terutama disabilitas dan lansia “Semoga segala bantuan teruntuk para penerima, dapat berguna serta bermanfaat. Ingat, jangan dijual sebab, beberapa bulan kemudian ada tim yang nantinya akan memeriksa dan memonitoring kembali bantuan tersebut. Jika ditemukan sudah tak ada lagi bantuannya maka, ada konsekuwensinya,” harap, Herdianto sembari menambahkan, bahwa Sabtu besok pihaknya bersama tim penyalur bantuan, melanjutkan penyerahan Bansos di wilayah kecamatan yang belum dilakukan penyalurannya.
Diketahui, hadir dalam penyaluran Bansos tersebut yaitu Assisten 1 Pemda Boltim Rahman Hulalata, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Boltim Herdianto Radjak, UPT Kemensos RI Sentra Tumou Tou Manado selaku tim penyalur bantuan, Astutik (Peksos), Naila Sabila (Peksos), Iswahyu Sasmito, dan Jemmy Kolombo.
(Fidh)
