Manado, detiKawanua.com – Kehadiran sejumlah Kafe Ramadhan di Kota Manado menjadi alternatif tempat tongkrongan warga khususnya umat Muslim, sekadar tempat ngabuburit, maupun lokasi santai di malam hari hingga menunggu waktu sahur. Salah satunya Kafe Ramadhan yang berada di Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.
Dari sekian tempat nongkrong musiman yang muncul di Manado saban bulan ramadhan, kafe yang satu ini terbilang unik lantaran berlokasi di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano.
Sedikitnya dua puluhan lapak pedagang berjejeran di sepanjang DAS Tondano Karame lingkungan tiga dan empat. Masing-masing lapak menjajakan aneka kuliner khas Manado.
Setiap hari Kafe Ramadhan Karame ramai dipadati pengunjung, terutama saat sore menjelang berbuka puasa hingga puncaknya pada malam hari. Para pengunjung didominasi oleh anak-anak muda, dan orang dewasa yang tinggal di seputaran Kecamatan Singkil.
Namun banyak juga berdatangan pengunjung dari luar Singkil yang umumnya penasaran dengan lokasi cafe yang baru pertama kali dibuka tahun 2022 tersebut.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw bahkan tak mau ketinggalan berkunjung di kafe ini. Ia beserta jajaran stafnya larut dalam suasana kafe ramadhan, berdiskusi, berdialog dan mendengarkan cerita serta menyerap aspirasi warga pengunjung disana.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Manado mengapresiasi kegiatan positif dari masyarakat Muslim di sini. Dan juga saya mengimbau kita semua disini tetap senantiasa menaati protokol kesehatan, dan jangan lupa menyelesaikan tahapan vaksinasi. Mari kita sama-sama mendorong herd immunity di masyarakat,” imbau Wali Kota saat sambutan di hadapan pengunjung Cafe Ramadhan Karame, Sabtu (16/04/2022) malam.
Selain menjajakan aneka sajian kuliner dan takjil berbuka puasa. Kafe Ramadhan ini juga dimeriahkan hiburan live music untuk para pengunjung. Juga di hari-hari tertentu, pihak panitia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Manado menyediakan layanan vaksinasi malam hari di lokasi yang sama.
Hadirnya kafe ramadhan ini turut mendorong gairah ekonomi, khususnya sektor UMKM, terlebih di tengah masa pandemi. Andika Karim satu diantara pelapak yang mengaku terbantukan dengan berjualan di lokasi tersebut.
“Sangat membantu sekali kami warga disini sejak hari pertama kafe ramadhan karame dibuka, kami sudah berjualan dan Alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan,” ujar dia.
Meski baru tahun ini dibuka, pihak Panitia Pelaksana bersama Pemerintah Kelurahan Karame sendiri mengapresiasi dukungan Warga yang antusias mendirikan kafe ramadhan di kawasan tersebut.
“Alhamdulillah berkat dukungan banyak pihak termasuk warga, tokoh masyarakat disini dan juga Pemerintah Kelurahan hingga Kota, sehingga kafe ramadhan ini bisa terlaksana,” ucap Buyung Karim, Kepala Lingkungan Tiga, Karame kepada media ini. (RD)
