Example floating
Example floating
Example 728x250Example 728x250
BITUNGHEADLINEPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

Sulut Jadi Gate Ekspor Impor Baru Indonesia Kebijakan Presiden Untuk KEK Manado-Bitung

×

Sulut Jadi Gate Ekspor Impor Baru Indonesia Kebijakan Presiden Untuk KEK Manado-Bitung

Sebarkan artikel ini

(foto:ist/sebelum pandemi covid19)

Sulut, detikawanua.com – Sulawesi Utara (Sulut) merupakan wilayah “pintu gerbang pasific” di Indonesia atau menjadi jalur internasional terlebih untuk sektor perdagangan. Oleh karenanya, dengan kebijakan pemerintah terlebih melaui Presiden Joko Widodo yang dipercaya mampu menjadikan Sulut sebagai pintu ekspor impor.

“Apa yang dilakukan pemerintah Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw (OD-SK), sebagaimana arahan Presiden bahwa sudah saatnya kebijakan nasional lebih terbuka dan berbagi secara merata, dengan menjadikan KEK Manado-Bitung sebagai gate ekspor impor baru di Indonesia,” ungkap pengamat ekonomi Sulut Dr Gerdi Worang.

Dikatakannya, belajar dari apa yang dilakukan oleh Presiden China Si Jin Ping, atau Presiden Korea Selatan Park Chung Hee yang dikenal sebagai presiden pelopor kemajuan Korea Selatan, majunya suatu negara tidak lepas dari pemimpin negara itu sendiri. “Dan jokowi memiliki itu, dimana telah membangun fundamentalis yang membangun ekonomi berkeadilan. Dan ini pertanda Indonesia bisa masuk jadi negara maju,” imbuhnya.

Selanjutnya, hal senada diungkapkan oleh tokoh masyarakat Vence Pinontoan. Dikatakannya, percepatan pembangunan di Indonesia timur amat ditentukan oleh dibukanya kran ekspor impor dari Sulut. “Karena pertumbuhan ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh perdagangan dan investasi itu sendiri. Mengapa? Karena dari seluruh konsumen saat ini, tidak akan percaya akan jadi percaya terjadinya perang dagang. Dan kemungkinan juga mereka tidak mudah merasa kehilangan pekerjaan. Karena arus perdagangan kuat apabila perdagangan antar kepulauan dapat berlangsung secara berkesinambungan dan ini adalah keadilan negara bagi rakyat,” ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk jangan terlalu takut dengan isu ancaman kedaulatan negara dari sekelompok orang yang tidak ingin Indonesia maju. “Dan kita jangan terjebak dengan kooptasi kebijakan monopoli perdagangan di Indonesia. Amat terlebih kita harus berani mendorong pengusaha dalam negeri dan daerah ikut bersaing di dunia internasional,” sambungnya.

Sejenak mereview masa lalu, lanjutnya, Sulut sejak dahulu adalah jalur perdagangan dunia dan jalur maritim dunia, dan sekarang menjadi jalur utama digitalisasi dunia. “Artinya belajar dari China dan Korsel mampu membangun kota perdagangan berkelas dunia selang dalam 1 dekade atau 10 tahun. Artinya saya yakin Presiden mampu mewujudkan Indonesia memasuki babak baru sebagai negara yang diperhitungkan. Kuncinya menjadikan pelabuhan laut serta udara sebagai pusat gate ekspor impor Indonesia,” tandasnya.

Dengan ekspor impor dibuka di Sulut, maka daerah di Indonesia timur akan turut berkembang. Hal senada juga diungkapkan oleh Drs AsP Mongan MpD, tokoh pendidikan Sulut. “Pendekatan pembangunan di Sulut sangat membanggakan. Terbangunnya industri pariwisata dan terbangunnya industri kesehatan serta terjadinya percepatan pembangunan infrastruktur di Sulut karena tangan dingin ODSK. Ini pertanda bahwa dengan menjadikan Sulut sebagai pusat pertumbuhan dan perdagangan dunia, saya kira SDM di Sulut akan mampu bersaing di bawah kepemimpinan ODSK dengan dukungan dari Presiden Ir Joko Widodo. Karena hasrat untuk membawa perubahan Indonesia menjadi negara maju hanya ada di tangan Presiden Jokowi,” tandasnya. (*/Mild70)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.