Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggelar pelaksanaan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat serta, anak usia 6 sampai 11 tahun.
Terkait pelaksanaan vaksin tersebut, Kepala Dinkes Boltim, Saifudin Van Gobel SKM mengatakan, sejauh ini tingkat vaksinasi secara umum sudah mencapai 73,37 persen, namun untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun baru mencapai 29,74 persen. Dengan demikian, pihaknya akan berupaya untuk terus melakukan vaksinasi sebagaimana sasaran vaksinasi anak yakni sebanyak 8.231 orang se Kabupaten Boltim “Sekarang vaksinasi secara umum, Boltim sudah ada pada angka 73,37 persen tahap 1. Dari angka tersebut tentunya, masih akan digelar terutama vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang baru sekitar 29,74 persen,” urai, Saifudin pada Jumat (18/02/2022).
Untuk dapat meningkatkan vaksinasi anak, kata Saifudin, tentunya dibutuhkan kerjasama dari berbagai kalangan terutama Dinas Pendidikan sebagai satuan kerja terkait. Serta peran orang tua yang perlu diyakinkan atas pelaksanaan vaksinasi yang penting bagi kesehatan anak-anak “Vaksinasi itu penting, dan baik untuk anak-anak. Tentunya, ini perlu disampaikan kepada orang tua, agar bisa membantu menekan angka penyebaran covid-19 terutama di lingkungan sekolah,” ujar, Saifudin.
Dirinya berpesan, yang terpenting dalam pelaksanaan vaksinasi supaya kedepan ada peningkatan kasus covid-19, maka setidaknya pihak sekolah tidak perlu menerapkan pembelajaran di rumah. Metode pembelajaran bisa terus dilakukan di sekolah, dengan tatap muka serta menerapkan protokol kesehatan, mengingat semua anak sudah divaksinasi sebagaimana anjuran pemerintah “Jadi untuk vaksinasi, pada dasarnya tidak menjadi persyaratan Pembelajaran Tatap mlMuka (PTM). Untuk pelaksanaan vaksinasi ini perlu diberikan pengertian terutama, kepada orang tua agar metode belajar anak-anak tidak dilakukan lagi di rumah. Anak-anak bisa belajar di sekolah karena, sudah divaksin dan itu merupakan langkah yang tepat untuk menekan angka penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah,” tutup, Saifudin mengimbau.
(Fidh)