Manado, detiKawanua.com – Dari 15 Kabupaten Kota di Provinsi Sulut, ternyata Kota Manado mengoleksi angka terbanyak pasien terkonfirmasi positif Covid19 atau Virus Corona. Dimana dari total 339 pasien di Sulut, 70 persen nya berasal dari Kota Manado (sudah termasuk pasuk yang meninggal dunia). Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat diwawancarai wartawan usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama jajaran tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Sulut, yang diikuti pihak Pemerintah Kota Manado yang berlangsung di Sekertariat Gugus Tugas Provinsi Sulut di Kantor Gubernur, Selasa (02/06/2020) siang tadi.
Tidak hanya sampai disitu saja, namun ternyata besaran angka (339) tersebut juga ‘dikategorikan’ paling tinggi (cepat) indeks atau RO (angka reproduksi (tingkat penularan awal virus corona) penyebarannya secara nasional, dimana Sulut berada di angka 2,50 atau diatas angka Ibu Kota Negara Jakarta yang hanya 1,03.
“Ingat baik-baik dari 339 pasien terkonfirmasi positif Covid19 itu adalah merupakan trasmisi lokal. Dengan demikian, RO atau indeks penyebaran Sulut berada di 2,50. Nah, sedangkan yang dibolehkan untuk relaksasi itu berlaku bagi daerah yang tingkat penyebaran berada dibawah angka 1 dan dalam jangka waktu dua pekan (Minggu) berturut-turut sehingga PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) itu baru boleh dicabut,” ujar Wagub.
“Tadi kami telah melakukan rapat (secara virtual/Vcon) dengan bapak Gubernur dan ini sudah tiga bulan, yang artinya kita harus lebih meningkatkan kajian epidemiologi yang merupakan teknis kesehatan dan penanganan. Ini tidak boleh parsial tapi harus holistik dan dari data ini dengan demikian untuk Kota Manado kita full support dan memberikan perhatian khusus,” jelasnya.
Lanjut Kandouw juga bahwa, dalam rapat bersama Pemkot Manado siang tadi itu telah disepakati untuk lebih memperketat pengawasan pada masyarakat terkait dengan penerapan Sosial Distelancing dan Fisikal Distancing. Sebagaimana terinformasi, dari 10 orang yang keluar rumah hingga saat ini, hanya teradapat 3 sampai 4 orang yang mengenakan masker atau pelindung diri.
“Ini menjadi perhatian serius. Tadi (dalam rapat bersama Pemkot Manado) telah disepakati untuk segera melakukan ‘Bom’ Rapid Tes, misalkan di satu daerah yang ada pasien terkonfirmasi positif itu akan langsung ditindak lanjuti (pemeriksaan rapid tes),” tegas Kandouw dengan menambahkan, masih banyak orang belum sadar soal disiplin, dengan banyaknya berkumpul-kumpul, jalan-jalan santai bukan pada urusan penting.
“Tolong marilah kita semua ikuti anjuran dan himbauan pemerintah untuk terus menerapkan Protokol Kesehatan,” pesan Wagub.
(Mld70/*)