Mitra, detiKawanua.com – Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang dipimpin Bupati James Sumendap SH terus berupaya melakukan pencegahan Coronacirus Disease (COVID-19) yang merupakan virus jenis baru penyebab penyakit saluran pernapasan yang belum teridentifikasi sebelumnya pada manusia.
Menyikapi berbagai Persoalan terkait Covid-19 yakni Virus yang berasal dari Negara Cina dan merupakan saru keluarga dengan Virus SARS dan MERS,Pemerintah Kabupaten Mitra mengeluarkan berbagai upaya untuk mencegah masuknya Covid-19 di tanah Mitra baik larangan dan Anjuran terus di terapkan oleh pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara.
Pemerintah Kabupaten Mitra menyatakan Masa inkubasi virus ini yaitu 2 hari sampai 14 hari setelah paparan
Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia,sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia berikut beberapa anjuran, larangan dan hal penting yang perlu kita ketahui dan lakukan bersama untuk menvegah terjadinya penularan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara
Anjuran :
-Makan makanan bergisi, minum air yang cukup, konsumsi vitamin (Vitamin C) penambah daya tahan tubuh dan rajin olah raga untuk menambah imunitas tubuh.
-Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20-40 menit
-bersihkan benda benda yang sering anda sentuh dengan menggunakan cairan desinfektan
-gunakan masker nika anda sakit
-jika batuk/bersin tutup mulut dan hidung dengan tisu/siku bagian dalam
-segera menghubungi puskesma/RS terdekat melalui tlp jika anda sakit dan memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit atau riwayat kontak dengan pasien positiv COVID-19 dan siapkan kartu mewaspadaan kesehatan
-mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya tentang perkembangan COVID-19 melalui sumber sumber terpercaya
Larangan :
-Dilarang melakukan kontak/sentuhan dengan orang lain (misalnya jabat tangan, cipika cipiki dll)
-menyentuh (dengan tangan) benda benda yang berpotensi sebagai media penularan (misalnya ganggang pintu). (adv)