Manado, detiKawanua.com – Nama Sonya Selviana Kembuan (SSK) tengah hangat diperbincangkan di seluruh penjuru Kota Manado.
SSK adalah seorang pengusaha yang sukses di ibukota bahkan sampai di negara luar.
Lahir dari keluarga miskin, SSK ingin membuktikan bahwa orang miskin bisa sukses juga seperti dirinya.
Kepada wartawan, SSK bercerita tentang kehidupannya saat miskin dulu.
Walaupun hanya berpenghasilan pas-pasan, dirinya terus sekolah hingga tamat SMA, dan bahkan bisa kuliah dan lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado.
Almarhum Jorry Kembuan (yang kesehariannya hanyalah seorang sopir truk) bersama istrinya Agustina Nontje Alkassa mampu menyekolahkan anaknya, SSK menjadi seperti saat ini.
“Saya lahir dari keluarga yang boleh dikatakan tidak mampu. Ayah saya hanyalah seorang sopir truk yang tempat mangkalnya di stadion Klabat,” kisahnya sambil menitipkan air mata.
SSK ingat betul ketika suatu waktu, dimana dia kuliah, dan tidak mampu untuk membeli diktat dari kampus.
“Mau bilang ke orang tua pasti juga tidak akan dibelikan, karena memang pendapatan orang tua saya kadang dapat muatan kadang tak ada muatan,” ungkapnya.
Sesekali dirinya mengusap air mata yang keluar, karena teringat susahnya dulu. Bahkan suaranya terisak-isak menahan tangis karena sedih yang dialami.
Kini, SSK ingin maju dalam Pemilihan Walikota Manado pada Pilkada 2020 mendatang.
“Untuk itu saya ingin buktikan bahwa anak seorang sopir truk juga bisa menjadi walikota di Manado,” tandasnya.
(*/Redaksi)