Boltim, detiKawanua.com – Demi dan untuk meningkatkan etos kerja diinstansi pemerintahan dalam pelayanan kepada masyarakat. Olehnya Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar SH melantik dan mengambil sumpah pejabat administrator, pengawas, fungsional Kepala SKB, dan Kepala Sekolah. Sekaligus penunjukan Pelaksana tugas (Plt) di lingkungan Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Boltim pada Kamis, (12/12) kemarin.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, mutasi jabatan di setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan dan kebutuhan organisasi dalam rangka, peningkatan kapasitas karier pegawai. Pelantikan ini dimaksudkan untuk lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan pelayanan publik.
“Saya mengajak untuk selalu meningkatkan etos kerja. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, untuk selalu meningkatkan yang terbaik bagi Kabupaten Boltim yang sama kita cintai dan kita banggakan,” ujar Bupati.
Pelantikan ini hendaklah di maknai dari sudut kepentikan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Pertimbangan utama yang digunakan dalam menentukan jabatan untuk setiap pegawai yakni, kompetensi dan komitmen terhadap tugas serta tanggungjawab kepada negara. Oleh karenanya, setiap pejabat hendaknya mempunyai kemauan yang kuat, guna memiliki wawasan yang luas dan siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan. Dengan demikian, diharapkan para pejabat dapat menjadi roda penggerak organisasi.
“Saya tegaskan bagi saudara, yang mendapat promosi jabatan pada kesempatan ini jangan terus bereuforia. Akan tetapi, segera menyusun program kerja untuk meningkatkan kualitas kinerja,” tegas Bupati.
Kabupaten Boltim, kata dirinya, membutuhkan aparatur pemerintah yang mampu bekerja keras, bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan pelaksnaan program yang telah direncanakan. Rotasi, mutasi ataupun promosi suatu jabatan, merupakan bagian dinamisasi, prosess penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personil dalam organisasi birokrasi, akan selalu ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya. Hendaknya, hal ini dapat kita lihat dan kita tanggapi secara wajar, sebagai hal yang biasa saja. Namun struktur organisasi perangkat daerah, yang memiliki berbagai keunggulan dan keutamaan apabila tidak diisi dengan personil-personil yang loyal, profesional dan memiliki kompetensi, maka hal ini akan menimbulkan berbagai permasalahan yang bersifat teknis. Untuk itu, agar pejabat struktural yang baru di lantik supaya benar-benar mampu menjabarkan kepercayaan serta amanah yang di berikan dengan sebaik-baiknya, penuh keseriusan dengan rasa tanggungjawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Jabatan yang diberikan selain patut di syukuri, juga harus dijaga dan diimbangi dengan prestasi, kejujuran dan keikhlasan dalam bekerja. Saya menyampikan selamat menempati jabatan baru, bagi para pejabat yang baru dilantik, serta dapat bekerja dengan giat, jujur dan kreatif dan bertanggungjawab. Saya yakin dan percaya bahwa saudara-saudara akan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang di percayakan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya, sesuai bekal pengalaman yang saudara-saudara miliki selama ini,” ujar Bupati.
Diketahui, pejabat struktural dan fungsional yang dilantik dan diambil sumpah berjumlah 242 orang. Sedangkan, pelaksana tugas berjumlah 40 orang, terdiri dari
236 orang pejabat sturktural diantaranya:
Eselon III A : 12 Orang
Eselon III B : 35 Orang
Eselon IV A : 178 Orang
Eselon IV B : 11 Orang
6 orang fungsional:
Kepala SKB : 1 Orang
Kepsek : 5 Orang
Pelaksana Tugas.
Eselon II B : 1 Orang.
Eselon III B : 1 Orang
Eselon IV A : 32 Orang
Eselon IV B : 1 Orang
Kepsek : 5 Orang
(Fidh)