Manado, detiKawanua.com – Talk show ‘Wawasan Kebangsaan Nasionalisme Perbatasan Republik Indonesia-Filipina’ sukses digelar DPD BKPRMI Kota Manado pada Rabu (18/12/2019), di Hotel Travello Manado.
“Kegiatan ini merupakan agenda kerja tahunan BKPRMI Manado. Ini sudah yang keenam kalinya kami laksanakan selain kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujar Suryanto Muarif selaku Ketua DPD BKPRMI Kota Manado.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Djafar Alkatiri (Wakil Ketua Komite I DPD RI), Delmus Puneri Salim (Rektor IAIN Manado), dan Amato Assagaf (Imam Besar Pedepokan Puisi Amato Assagaf) ini, berhasil melahirkan 9 rekomendasi yang dirumuskan bersama.
“Di antaranya, mendorong kerja sama yang baik antara pemuda dan pemerintah untuk menangkal pengaruh negatif bangsa lain, dengan melakukan sosialisasi dan diskusi bersama masyarakat,” pungkas Muarif.
Selain diikuti oleh generasi muda dari berbagai organisasi pemuda di Kota Manado, dialog ini turut dihadiri Perwakilan dari Lantamal, Anggota DPRD Sulut Ayub Ali Albugis, serta Oenyuluh Non PNS Kota Manado.
(Indra)
Berikut Sembilan rekomendasi yang dihasilkan:
- Ormas kepemudaan mengintensifkan dialog lintas pemahaman keagamaan dan ideologi kebangsaan secara berkala dan tersosialisasi.
- Mendukung kerja sama pemuda dan masyarakat dalam paham kebangsaan yang bervisi pada Empat Pilar NKRI.
- Perlunya melokalisir masalah-masalah di setiap lingkungan dengan mempertimbangkan unsur kearifan dan tokoh lokal yang ada di wilayah masing-masing oleh pemuda.
- Mendorong kerja sama yang baik antara pemuda dan pemerintah untuk menangkal pengaruh negatif bangsa lain dengan melakukan sosialisasi dan diskusi bersama masyarakat.
- Pemuda harus berkomitmen menyelesaikan problem sosial, ekonomi, politik, budaya dengan berlandaskan ideologi kebangsaan.
- Meningkatkan koordinasi antar lintas pemuda dengan lembaga sosial keagamaan untuk pencegahan konflik horisontal.
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pemuda di internal organisasi masing-masing.
- Perlunya penguatan regulasi dan peran strategis pemuda dalam konteks kebangsaan.
- Mendorong pemuda untuk menyusun konsep dan program pembinaan yang update sesuai perkembangan untuk disodorkan ke pemerintah dan instansi terkait.