“Tujuan kita, prioritasnya ke sekolah-sekolah terutama siswa-siswi beserta para guru pengajar,” terang Afni kepada detiKawanua.com, Senin (28/10).
“Ya tujuannya guna pembelajaran. Kita kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim untuk dukungan serta upaya agar program rumah belajar berjalan dengan baik. Kita prioritaskan untuk sekolah, materinya sesuai kurikulum yang berlaku,” ungkapnya.
“Supaya kita dapat menerapkan portal rumah belajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA-SMK,” kata Afni, yang juga selaku guru kelas di SD Tobongon, Kecamatan Modayag.
Rilke Afni Johanes.
Saya berharap, sosialisasi yang sudah dilakukan dan akan digelar nantinya, dapat memotivasi guru-guru serta siswa-siswi di kabupaten Boltim yang sama kita cintai ini, guna lebih mengenal juga memanfaatkan portal rumah belajar.
“Dengan adanya rumah belajar, belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Rumah belajar, belajar untuk semua. Artinya ruang waktu untuk belajar sangat terbuka. Saya juga berharap kepada Pemerintah daerah (Pemda) Boltim, supaya dapat memberikan kesempatan untuk mensosialisasikan kepada semua SKPD, mengenai pengenalan rumah belajar sebagai bentuk dukungan pendidikan keluarga. Sehingga, dengan mengenal rumah belajar kita bisa meningkatkan mutu kualitas pendikan, baik kepada siswa-siswi maupum masyarakat umum lebih khusus di Boltim,” ucapnya.
“Sebab, ini sangat membantu guru dan siswa dalam rangka belajar mengajar yang lebih detail sesuai kurikulum. Rumah belajar ini membantu siswa, bukan hanya di jam belajar tetapi kapanpun dan di manapun boleh belajar. Ini sebuah konten keharusan, maka untuk mengunakan aplikasi secara optimal karena erat kaitannya dengan peningkatan mutu serta kualitas pendidikan kita di Boltim,” tutur Yusri siang tadi.