Manado, detiKawanua.com – Memberikan pemahaman tentang ‘wawasan kebangsaan’ kepada para peserta Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis (22/08) pagi tadi yang bertempat di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpolda) Sulut, melalui Kepala Badan (Kaban), Drs Meki M Onibala, MSi yang juga menjadi narasumber mengatakan, untuk lebih ke bagaimana cara pandang melihat suatu masalah dengan secara komprehensif dan parsial salah satunya Sulawesi Utara ini dalam keadaan aman dan damai dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).
“Sulawesi Utara masyarakatnya jangan terpancing dengan isu-isu yang yang tidak berbobot atau hoax. Masyarakat Sulut sekarang ini sudah cerdas dan luar biasa. Kemarin kami memantau langsung dilapangan dan kami juga bekerjasama bersama unsur TNI Polri. Ini juga menjadi pembahasan hari ini yang selesai acara tersebut, dilanjutkan dengan pertemuan membahas pelaksanaan revolusi mental,” terang Meki saat diwawancarai wartawan.
Sementara itu, melalui Kabid Pembinaan Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Johnny AA Suak,SE, MSi yang juga merupakan salah satu narasumber mengatakan bahwa, Wawasan kebangsaan adalah cara pandang Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kesatuan atau integrasi nasional bersifat kultural dan tidak hanya bernuansa struktural mengandung satu kesatuan ideologi, kesatuan politik, kesatuan sosial budaya, kesatuan ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
“Wawasan kebangsaan juga menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.
Wawasan kebangsaan menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional,” ujarnya.
Adapun ditambahkan Suak, bahwa wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa mendatang serta berbagai potensi bangsa.
“Wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang/cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal,” tandasnya.
Giat tersebut hadir pula selain Kesbangpol Kabupaten Kota dan Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky I Rumopa, MTh.
(1s70/*)