“Sebab di sini kita sudah mempunyai spot-spot menarik yang sangat berpotensi, dari darat hingga laut. Di Tutuyan sendiri sebagai Ibukota, sangatlah penting membangun akses penunjang untuk menampung wisatawan yang datang berkunjung. Agar, ada tempat bagi mereka (wisatawan-red) menginap,” ucap Bupati.
“Wisata Boltim sudah dikunjungi lebih dari 300.000 pengunjung yang datang dari berbagai daerah, bahkan tidak sedikit yang datang dari negara-negara asing. Sehingga, salah satu strategi untuk membuat para tamu nyaman barada di Boltim, yaitu lewat tutur bicara yang sopan, lembut, ramah dan pelayanan baik dari masyarakat kita sendiri,” kata Bupati.
Wisata pada umumnya, identik dengan kecantikan alamnya, serta kebersihan. Itu menjadi tolak ukur untuk menarik minat wisatawan. Jika masyarakat tidak sadar lingkungan, itu bisa membawa dampak negatif dan membuat para pengunjung tidak betah berlama-lama di Boltim.
“Tujuan dilaksanakannya event ini, tidak lain adalah untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Adanya kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Dispar Boltim telah membuktikan bahwa Kabupaten Boltim layak dan terus dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara,” jelas Eyang, sapaan Bupati Boltim
“Saya berharap, ilmu pengetahuan dan kecakapan bisa dikantongi pemenang Uyo dan Anu tahun 2019, agar bisa menjabarkan kabupaten dengan baik. Karena mereka yang terpilih akan menjadi duta pariwisata Boltim,” tuturnya.
Sementara Kepala Dispar Boltim Rizky Lamaluta mengatakan, event ini erupakan agenda rutin tahunan oleh Dispar Boltim, yang pelaksanaannya dilakulan di tingkat kabupaten.
“Kegiatan ini, agenda rutin setiap tahun. Di samping itu, juga sebagai ajang untuk mencari bakat dan kemampuan para putra-putri di Bolaang Mongondow Timur,” ujarnya.
“Untuk pelaksanaan rangkaian kegiatan atau latar belakang pelaksanaan pemilihan Uyo – Anu ini, sebagai wadah bagi generasi muda untuk turut serta dalam berpartisipasi sebagai duta wisata Botim, didalam maupun di luar daerah. Dan akan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu terwujudnya Bolaang Mongondow Timur sebagai bagian dari destinasi pariwisata, yang kreatif dinamis dan berdaya saing tinggi,” ungkap Rizky.
“Kegiatan FDM merupakan event tahunan. Sudah dilaksanakan untuk kedua kalinya dan sudah tercatat di dalam kalender of event provinsi Sulawesi Utara. Rencana kedepan kami, adalah FDM bisa masuk dalam kalender of event nasional. Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam FDM ini juga merupakan bentuk inovasi, dan kreatifitas pemerintah melalui Dispar sebagai salah satu media untuk melakukan pengembangan promosi wisata yang akan memberikan dampak, sangat baik bagi peningkatan daerah serta peningkatan ekonomi masyarakat setempat khususnya sektor pariwisata,” jelas Dia.
“Kiranya pemilihan Uyo – Anu Tahun 2019 ini dapat melahirkan figur generasi muda Boltim yang mampu mengembangkan dalam potensi daerah, terutama dalam sektor pariwisata daerah dan mendukung penyelenggaraan sektor pariwisata daerah, untuk peningkatan perekonomian dengan mempromosikan pariwisata khususnya kabupaten Boltim, dan Sulawesi Utara pada umumnya, tutut Lamaluta.
Dewan Juri Uyo – Anu :