Manado, detiKawanua.com – Tidak hanya menerima laporan tentang stok dan harga bahan pokok (bapok) serta ketersediaan gas LPG 3 Kg di Sulawesi Utara aman, namun Gubernur Olly Dondokambey pun berencana akan memastikan langsung semua laporan tersebut dengan turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumlah titik baik pasar, toko swalayan hingga agen penyediaan gas LPG.
“Iya nanti saya akan turun langsung memastikan semua laporan tersebut. Namun, yang pastinya hingga saat ini sesuai data itu masih aman ketersediaan stok dan harga bapok menjelang Natal dan Tahun Baru,” singkat Olly, saat diwawancarai wartawan di Kantor Gubernur, Selasa (13/11) siang tadi.
Adapun sebelumnya oleh Kepala Biro Ekonomi dan SDA Setdaprov Sulut, Franky Manumpil mengungkapkan bahwa hingga saat ini stok bapok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru tercukupi dan harga pun masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah.
“Itu juga pendistribusiannya ke kabupaten kota nanti akan ada pengawalan sehingga semua dipastikan aman dari hal-hal yang tidak diinginkan,nanti juga akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan dan Kepolisian di kabupaten kota,” terang Manumpil.
Senada itu juga oleh Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Sulut, Jenny Karouw Karouw juga oleh Disperindag melakukan pemantauan di wilayah kepulauan (Sangihe, Sitaro dan Talaud) yang sebelumnya dikhawatirkan akan terjadi lonjakan harga bapok namun hal itu dijamin stabil.
“Hal itu dikarenakan adanya program pemerintah yaitu Tol Laut, membuat sangat membantu memberikan kemudahan bagi masyarakat kepulauan baik dari penyediaan stok maupun harga bahkan bisa dibawah dari HET (Harga Eceran Tertinggi), seperti gula dengan harga pemerintah Rp 12.500 bisa didapat dengan harga dibawah itu sampai 11 ribu hingga 10 ribu,” ungkapnya, sembari menambahkan ini mengindikasikan membuktikan terjadi pengendalian harga tetap dalam pengendalian pemerintah dan stok tercukupi.
“Sehingga himbauan dari bapak Gubernur (Olly Dondokambey) untuk masyarakat Sulawesi Utara agar tidak khawatir dengan stok bapok dan harganya tidak ada kenaikan signifikan dalam menghadapi hari besar keagamaan di Sulawesi Utara,” ujar Karouw.
(IsJo)