“Kita serahkan bantuan tahap pertama sekitar bulan Mei lalu untuk, 50-an lebih kelompok tani dan UPJA berupa traktor serta mesin pompa air,” ujar Lam.
Lanjut dikatakannya, kelompok tani terbanyak yang mendapat pompa air di kecataman Mooat, dikarenakan wilayah di sana memeng area pertanian holtikultura. Kemudian, untuk mesin traktor di kecamatan Modayag. Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pusat di tahun ini, dan lainnya di tahun 2017 kemarin.
“Pemanfaatan dan pengelolaanya itu, di kelompok masing-masing. jenis bantuan tersebut, berupa handtraktor 44 unit, kultovator 3 unit, pompa air 45 unit, hands sparayer tasko 20 unit, hands prayer elektrik 18 unit, power threser multiguna 10 unit, traktor roda 4 ada 7 unit, dan exavator mini 1 unit. Jumlah ini dari penyaluran tahap pertama sampai penyaluran hari ini. penyalurannya masih berlangsung, tergantung kesiapan kelompok untuk datang menerima bantuan dikantor Dinas Pertanian Boltim,” jelas Lam di ruang kerjannya, usai menyalurkan bantuan siang tadi.
“Sehingga, Saya imbau para pengguna atau kelompok tani agar, tetap dijaga serta dipelihara dengan baik. Dan manfaatkan sebagaimana mestinya. Bantuan ini bukan untuk kepentingan pribadi tetapi, dalam kepentingan bersama kelompok. Karena, semua bantuan yang ada tak lepas dari perjuangan Bupati Boltim sehingga kita mendapatkan untuk kepentingan kelompok tani. Gunanya dalam rangka peningkatan produksi pertanian di kabupaten Boltim,” kata Setiono sembari mengimbau, Kamis (4/10/2018).