Manado, detiKawanua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut selalu aktiv memantau, mengupdate informasi, mengantisipasi dan meminimalisir dampak semua bencana alam di Sulawesi Utara. Salah satunya bencana yang berpotensi terjadinya tsunami, dengan penggunaan alat pendeteksi dini bencana tsunami yakni, Tower Early Warning System (TEWS) yang kini berdiri tegak di halaman Kantor BPBD Provinsi Sulut dan setiap tanggal 26 bulan berjalan dibunyikan karena pada tanggal tersebut selain merupakan peringatan “Hari Kesiap Siagaan” juga sekaligus untuk mencek kondisi dari alat itu apakah masih berfungsi atau tidak.
“Alat itu (TEWS) merupakan bantuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan akan dibunyikan kalau ada pemberitahuan dari pihak BMKG jika ada tanda-tanda bakal terjadi tsunami,” terang Kepala BPBD Sulut, Joi Oroh, saat diwawancarai wartawan di kantornya.
Menurutnya juga alat TEWS itu jika dibunyikan suaranya nyaring dan keras terdengar apalagi dalam keadaan suasana senyap diperkirakan mempunyai bunyi radius bunyi 5 Kilo Meter bahkan lebih (jika suasana sunyi).
“Alat pendeteksi tsunami milik BMKG juga ada di laut yang nantinya akan memberi sinyal jika ada potensi tsunami dan selanjutnya diinformasikan kepada kami (BPBD) untuk membunyikan alat TEWS itu,” ungkap Oroh sembari menambahkan pihaknya juga selain mengandalkan alat tersebut, giat melakukan kegiatan simulasi dan pendidikan bencana dini kepada sekolah-sekolah, agar bisa mengantisipasi jika terjadi bencana alam.
(IsJo)