Tahuna, detikawanua.com – Aprilya Sasinging, kelahiran Kolongan beha, 10 april 2001 siswa SMA Negeri 3 Tahuna Barat, Kelas 3 IPA yang mengukir sejarah baru dibidang seni kriya tingkat nasional
Sasinging yang berlatar belakang dri keluarga yang kurang mampu, Ayah kesehariannya sebagai tukang dan Ibu pengurus rumah tangga. Sasinging yang tidak minder degan keberadaan kedua orang tuanya justru ia terus belajar agar kedepan dapat membahagiakan kedua orang tuanya, hal ini dibuktikanya ketika ia dipercayakan mengikuti lomba FL2SN pada tingkat Kabupaten 10 mey 2018, tingkat Propinsi 11 july 2018 berhasil ke tingkat nasional di Aceh 28 Agustus 2018 di dampingi Alfian Walukow.
Pada tingkat nasional kategori SMA di ikuti oleh 352 peserta se Indonesian dan Aprilya mendapat juara 4, sekaligus mewakili propinsi sulut masuk 5 besar.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tahuna Barat.l, Fredrika N. Sasundu, S.Pd ditemui sejumlah media mengatakan semua ini tak lepas dari dukungan, Doa, moril maupun materi serta mempersiapkan mental dalam mengikuti lomba sehingga Aprilya tebukti bisa mengikuti lomba dengan baik, tidak merasa gugup, dan mempertahankan prestasi dari kabupaten dan propinsi.
“Karena di tingkat nasional sudah tidak didampingi pihak sekolah, yg menjadi kendala pihak sekolah tidak bisa mendampingi smpai tikat nasional masalah dana yg harus menyiapkan bajet 15juta untuk pendamping,” kata Sasundu.
Sasundu berharap Pemerintah daerah ada perhatin lebih untuk siswa2 berprestasi di sangihe, khususnya SMA 3 Tahuna Barat yang paling bungsu bru berdiri tahun 2016, setidaknya sudah membawah nama baik Kabupaten Sangihe di Tingkat Nasional.
“Setelas lulus SMA Aprilya berkeinginan melanjutkan studi di Universitas Pelita Harapan (UPH) di Tangerang, Atau Universitas Gajah Mada (Yokyakarta) jurusan kedokteran, karena ada beasiswa dari PPA,” ujar Sasundu.
Tambanya, hasil Karya Aprilya mampu mencuri perhatian para juri, karena selama ini baru kali pertama mereka menemukan karya seperti ini, sehingga karya tersebut di beli dengan harga Rp 300.000, dan juga cendramata yang dituliskan nama Aprilya.
Sementara itu Aprilya merasa bangga, senang, walapun sekolah tersebut masih baru, tapi sudah menghasilkan siswa-siswi berprestasi bahkan smpai tingkat nasional, dan dapat bersaing dengan sekolah lain.
Dia juga berharap setelah lulus nanti, SMA Negeri 3 Tahuna Barat akan selalu meningkatkan prestasi, mengembangkan bakat dan talenta dari Siswa, sehingga bisa mengikuti jejaknya dan selalu bisa menunjukan yang terbaik. (js)