Manado, detiKawanua.com – Kunjungan kerja tim Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, Senin (27/08) guna melangsungkan studi strategis dalam negeri, dimana dalam setiap angkatan pendidikan sekaligus studi strategis dalam negeri yang Provinsi Sulut merupakan salah satu dari empat daerah yang menjadi “target” kunjungan strategis dari tim Lemhanas RI yang berjumlah 30 orang. tersebut. Demikian penjelasan Gubernur Lemhanas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo saat bersama Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrew Angouw di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur.
“Hal ini bertujuan juga agar para peserta khususnya mahasiswa untuk bisa mendalami pembangunan nasional di wilayah Sulut dengan skala permasalahannya. Kita mencoba untuk memberikan sumbangan pikiran bagi solusi terhadap pembangunan yang ada di Sulut,” terang Widjojo.
Adapun alasan pensiunan Jendral Bintang Tiga itu tujuan timnya ke Bumi Nyiur Melambai ini karena melihat prioritas bahwa Sulut merupakan provinsi strategis dan praktis merupakan suatu lokasi di perbatasan bagian Utara NKRI dengan memiliki permasalahan dan tantangan sendiri.
“Kami melihat hasil yang dicapai dalam pembangunan Provinsi Sulut oleh pak Gubernur Olly ini memberikan hasil-hasil yang positif sehingga para peserta juga perlu untuk mengkaji upaya dan kebijakan apa yang membuat Sulut ini dapat di menej dengan baik sehingga menghasilkan pembangunan yang positif oleh bapak Gubernur sekarang ini,” ungkapnya.
Adapun Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dalam sambutannya mengucap terima kasih atas kunjungan dari lembaga pendidikan tertinggi di tingkat strata yang berada di Republik Indonesia.
“Ini suatu hal yang sangat baik bagi kita, dan mudah-mudahan kajian-kajian yang kita sampaikan kepada tim ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam Lemhanas untuk di tingkatkan lagi sehingga apa yang kita prediksi bisa di suarakan juga oleh peserta didik Lemhanas tersebut,” ucap Gubernur.
Berikut sejumlah data yang dipaparkan Gubernur Olly tentang perkembangan di Provinsi Sulut, Untuk diketahui, tahun 2015, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulut sebanyak 27.059, meningkat menjadi 48.288 pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 jumlah wisatawan mancanegara mencapai angka 86.976, serta selang bulan Januari sampai Juni Tahun 2018, jumlah wisatawan telah mencapai 59.125. Pencapaian positif tersebut dampak dibukanya rute penerbangan internasional langsung dari Manado ke-8 (delapan) Kota di China (PP), yakni: Makau, Guangzhou, Changsa, Hongkong, Wuhan, Chengdu, Nanchang, dan Hangzhou, dimana saat ini juga diupayakan membuka penerbangan langsung dari kota lainnya di Tiongkok serta dari Korea Selatan, Australia dan Taiwan.
Untuk Proyek Strategis Nasional: Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Bendungan Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, Jalan Tol Manado-Bitung, International Hub Port Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang dan Jalan Penghubung Gorontalo-Manado.Sedangkan untuk Program Prioritas: Pengembangan Bandara Sam Ratulangi, Pembangunan Trem Dalam Kota Manado, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Pengembangan Kawasan Pariwisata Likupang, Manado Outer Ring Road III (Winangun-Malalayang), Pembangunan TPA Regional di Kabupaten Minahasa Utara dan Pembangunan Bendungan Sawangan Kabupaten Minahasa.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Sekprov Sulut, Edwin Silangen, Pangdam XIII Mdk, Mayjen Tiopan Aritonang, unsur Polri dan jajaran Forkopimda Sulut.
(IsJo)