Minut, detiKawanua.com – Tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pada Kamis (08/02) tadi malam, Duta Besar (Dubes) Negara Prancis untuk Indonesia, Charles Berthonnet bersama rombongan langsung dijemput menuju ke kediaman Gubernur Sulut, Olly Dondokambey di Kolongan Minahasa Utara (Minut).
Dalam lawatannya (Dubes, Charles) tersebut terinformasi untuk membahas kerjasama bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut diempat sektor yakni, energi, perhubungan, pariwisata dan pendidikan, yang spesifiknya untuk sektor energi menurut Charles menawarkan bahwa Negara Prancis akan mengelola sampah menjadi energi listrik, sektor perhubungan konektivitas antar wilayah, Prancis sendiri berminat ingin membangun bandar udara (Bandara) di Pulau Lembeh Bitung serta melakukan pengembangan Bandara Sam Ratulangi.
Sementara itu untuk sektor pariwisata, oleh Dubes Prancis mengungkapkan akan mendatangkan Grup Tauzia/Daffam (Investor/Perusahaan) untuk membangun perhotelan berbintang di Bumi Nyiur Melambai (Sulut) ini. Dan khusus disektor pendidikan sendiri, rencananya Prancis akan memberikan fasilitas beasiswa bagi mahasiswa Sulut yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang sarjananya.
Adapun diakhir pertemuan tersebut, ditandai dengan penukaran cindera mata oleh kedua belah pihak (Dubes Jean dan Gubernur Olly), dan oleh Dubes pun mengundang Gubernur Olly untuk bisa mengunjungi Negara Prancis.
Turut hadir mendampingi gubernur saat itu diantaranya, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Konselor Ekonomi Kedubes Pranci, Mr Jean Alexandre Egea, Sekretaris Pertama Mr Eric Chevreul, Direktur Komersial Business Development Waste to Energy Asia dari CNIM, Mr Jean Marc Erignoux dan para pejabat eselon II Pemprov Sulut.
Diketahui dari history Negara Prancis merupakan negara yang memiliki investor di Eropa terbesar ketiga di Indonesia setelah Inggris dan Swiss, dengan realisasi investasi Negara Prancis di Indonesia sepanjang tahun 2014-2016 mencapai hingga US$352 juta dengan jumlah 671 proyek.
(IsJo)