Muhammad Fauzi, Ketua Umum PB HMI (MPO).
Jakarta, detiKawanua.com – PB HMI (MPO) mengutuk keras kejadian penyiraman air keras terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, yang dilakukan oleh dua orang laki-laki tidak dikenal pada Selasa (11/04) sekitar pukul 05.01 WIB di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta.
korupsi tidak segan-segan melakukan serangan balik (corruptor fight
back) untuk melemahkan upaya pemberantasan korupsi.
Baswedan. Dalam konsep negara hukum cara- cara bar-bar seperti ini tidak
dibenarkan,” bunyi rilis PB HMI (MPO) yang diterima media ini.
Karenanya PB HMI (MPO) meminta pemerintah segala mengusut dan menyelesaikan kasus ini. Sebab, KPK sebagai
lembaga yang lahir dari semangat reformasi untuk perbaikan sistem
bernegara dari Perilaku KKN, tentu keberadaanya banyak tidak disukai oleh
oknum-oknum yang selama ini menjadi perilaku korupsi sebagai
aktivitasnya.
untuk bersikap tegas untuk menjamin keamanan penyidik dan keluarga
penyidik KPK,” terang mereka.
Menurut Argo, air keras tersebut belum diidentifikasi jenisnya. Argo mengatakan, pelaku menyiram bagian wajah pelaku. “Dengan gunakan air keras yang belum diketahui jenisnya, wajah Novel disiram,” kata dia.
Pelaku dikatakan telah melarikan diri. Novel sendiri sekarang sudah berada di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. “Pelaku melarikan diri. Korban saat ini telah dilarikan ke rumah sakit,” ujar Argo.
Kepolisian mengatakan, akibat kejadian ini, bagian kelopak mata Novel terjadi pembengkakan. Selain itu bagian dahi korban juga bengkak karena terbentur pohon. Kepolisian mengaku masih melakukan penyelidikan pada saksi, bukti dan informasi di tempat kejadian perkara. (*/vkg)