Foto bersama petinggi PELNI dengan Bupati CEP, dan kadis Perhubungan Minsel Verra Lasut.
Minsel, detiKawanua.com – Dalam rangka mengupayakan operasional kapal yang melayani jalur Pelabuhan Amurang ke daerah lain untuk distribusi orang dan barang, Bupati Minahasa Selatan, Christiany E. Paruntu, SE melakukan konsultasi dengan Direktur Utama PT. PELNI, Elfien Goentoro.
Sebagaimana diketahui, pengoperasionalan kapal PT. PELNI di Pelabuhan Amurang pada tahun 2015 dilayani oleh KM. Dorolonda, dan pada tahun 2016 oleh KM. Labobar, namun tahun 2017 terhenti. Hal tersebut disebabkan oleh hasil evaluasi intensitas naik turun penumpang dan barang yang jumlahnya masih kurang, sehingga tidak sebanding dengan anggaran yang sudah disubsidikan oleh Pemerintah untuk operasional kapal.
Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, telah dioperasikan Kapal Perintis Berkat Tarloda, yang dapat mengangkut penumpang sampai ke Bitung untuk melayani kebutuhan masyarakat yang ada. Selanjutnya akan dipantau perkembangannya kemudian, jika intensitas penumpang dan barang semakin bertambah, dapat diaktifkan lagi operasional Kapal dengan kapasitas yang lebih besar.
Guna mendukung hal tersebut, diharapkan masyarakat yang ada di Minahasa Selatan agar dapat menggunakan jasa pelayanan yang ada saat ini terutama meningkatkan produktivitas hasil bumi yang ada agar dapat di kirim melalui Pelabuhan Amurang ke daerah lain yang membutuhkan.
“Hal ini menjadi harapan Pemerintah Daerah dan institusi terkait, hadir bersama Bupati CEP, Kadis Perhubungan Minsel Verra Lasut SSTP.Msi, juga Lasut berharap jadwal Kapal PELNI akan kembali disesuaikan pada pelabuhan minsel di Amurang mengingat masih banyak masyarakat yang mengharapkan penggunaan jasa di pelabuhan dengan segala hal menyangkut barang dan pribadi,” terang Kadis Perhubungan Minsel, Verra Lasut.
Lanjut Verra, tentu sangat berterima kasih kepada Bupati yang telah berupaya untuk eksistensi Pelabuhan Amurang dengan hasil Lobi telah membuahkan hasil. Ujar Lasut dengan senyum. (Vandytrisno/HPM)












