Rapat panitia pelaksana AMMDM dan PRB pusat serta Provinsi Sulut.
Manado, detikawanua.com – Diperkirakan pada pertengahan bulan Oktober 2016 nanti Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bakal kedatangan 11 Menteri Asosiation of South East Asian Nation (ASEAN) yang merupakan delegasi resmi untuk menghadiri peringatan 4th Asean Ministerial Meeting On Disaster Management (AMMDM) dan 29th ASEAN Committee On Disaster Management (ACDM) Tahun 2016 yang dipusatkan di Sulut sebagai tuan rumah. Demikian dikatakan Kapusdiklat BNPB, Kolonel Bagus, selaku panitia pusat pelaksana AMMDM.
“Ada dua kegiatan yang akan berlangsung dipusatkan di Kota Manado yang pertama penyelenggaraan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dari tanggal 11-14 Oktober 2016 yang akan dibuka langsung oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan akan menghadirkan pesertanya kurang lebih 6.000 orang se-Provinsi Indonesia,”terang Bagus, saat rapat bersama panitia daerah Pemprov Sulut di ruangan Ex WOC kantor Gubernur Sulut, Jumat (05/08) pagi tadi.
Disebutkannya pula, kegiatan kedua adalah penyelenggaraan Iven AMMDM dan ACDM yang sesuai jadwal agenda kerja nantinya di buka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo di Manado pada tanggal 13 Oktober 2016.
“Ini akan diikuti seratus lebih delegasi sudah termasuk para Menteri dari 11 negara ASEAN,”sebutnya.
Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut, Jhon Palandung, mengatakan sesuai arahan dari Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw, yang juga selaku Ketua panitia daerah Sulut, kiranya dapat mempersiapkan dengan baik, dua kegiatan yang akan didatangi Presiden RI Joko Widodo.
“Selama berlangsungnya dua iven besar ini panitia pusat telah mengagendakan kegiatan pameran produk unggulan daerah yang diikuti seluruh Provinsi dan khusus untuk Sulut akan melibakan 15 Kabupaten/kota. Pameran ini sekaligus, mendukung promosi wisata Sulut yang sementara dilakukan Pemprov Sulut. Pameran tersebut nantinya akan berlangsung di Kompleks Megamas Manado,”ujar Palandung.
Melalui Kepala BPBD Provinsi Sulut, Noldy Liow menambahkan, selain pameran, panitia juga akan melakukan bersih-bersih pantai.
“Penanam terumbu karang di pantai Bunaken, pemberian award pengharggaan kepada komunitas masyarakat peduli bencana serta gelar relawan dan resiko mandiri,”tambah Liow.
Sementara Karo Hukum dan Kerjasama BNPB, Dicky Fabrian menyebutkan, kegiatan PRB sudah beberapa kali di laksanakan di berbagai daerah di Indonesia, dan kalau kali ini Manado jadi tuan rumah iven nasional dan internasional, hal itu tidak lepas dari perjuangan Kepala BNPB Jenderal Willem Rampangiley yang merupakan putra Sulut.
“Dihadapan pertemuan para Menteri ASEAN di Hanoi lalu, pak Rampangiley mengungkapkan untuk kegiatan tahun 2016 nanti, kita akan bertemu di kampung saya sendiri, maksudnya (Manado,red), sembari menambahkan Rampangiley sendiri, kini dipercayakan sebagai ketua di bidang kebencanaan di kawasan Asean,”kata Fabrian. (hms/dkc).
Rep/Editor: IsJo
