Meiva Lintang Salindeho/Ist
Manado, detiKawanua.com – Pembangunan Rel Kereta Api (KA)
trans Sulawesi dipastikan memberikan suatu kemajuan ekonomi dan semakin
lancarnya proses transaksi dari setiap daerah di Sulawesi untuk daerah Nyiur
Melambai ini melalui jalur tersebut. Bukan tidak mungkin, hal ini dilihat dari
totalitas penduduk di tanah Sulawesi dipastikan menjakau kebutuhan masyarakat.
trans Sulawesi dipastikan memberikan suatu kemajuan ekonomi dan semakin
lancarnya proses transaksi dari setiap daerah di Sulawesi untuk daerah Nyiur
Melambai ini melalui jalur tersebut. Bukan tidak mungkin, hal ini dilihat dari
totalitas penduduk di tanah Sulawesi dipastikan menjakau kebutuhan masyarakat.
Namun tidak demikian untuk populasi penduduk Kota Manado dan
Kota Bitung khususnya pengguna KA nanti. Hal ini disampaikan anggota Komisi III
Meiva Sanlindeho dalam kesempatan tatap muka antara Komisi III dan Balai Jalan
Nasional. Mantan Ketua DPRD Sulut itu mengisaratkan adanya sederet rencana
pembangunan yang kini tengah digagas pemerintah provinsi yang belum
terselesaikan, sebut saja proyek jalan trans Nasional Sulawesi yang masih
menuai keluh.
Kota Bitung khususnya pengguna KA nanti. Hal ini disampaikan anggota Komisi III
Meiva Sanlindeho dalam kesempatan tatap muka antara Komisi III dan Balai Jalan
Nasional. Mantan Ketua DPRD Sulut itu mengisaratkan adanya sederet rencana
pembangunan yang kini tengah digagas pemerintah provinsi yang belum
terselesaikan, sebut saja proyek jalan trans Nasional Sulawesi yang masih
menuai keluh.
“Saya untuk jalur kereta untuk Manado-Bitung belum terlalu
mendesak, apalagi populasi penduduk yang belum terlalu menuntut adanya
trasportasi itu,”terang Salindeho, Kamis (04/08).
mendesak, apalagi populasi penduduk yang belum terlalu menuntut adanya
trasportasi itu,”terang Salindeho, Kamis (04/08).
Menurutnya, keberadaan KA memang menjadi satu dari sekian
target pemerintah namun, alangkah baiknya jika pemerintah bisa melihat kondisi
populasi tadi. Disisi lain, transportasi tersebut bukan sekedar sarana yang
nanti hanya digunakan oleh pengguna jasa biasa, selebihnya keberadaan kereta
juga mempercepat akses pebisnis local.
target pemerintah namun, alangkah baiknya jika pemerintah bisa melihat kondisi
populasi tadi. Disisi lain, transportasi tersebut bukan sekedar sarana yang
nanti hanya digunakan oleh pengguna jasa biasa, selebihnya keberadaan kereta
juga mempercepat akses pebisnis local.
“Memang bukan sekedar untuk pengguna biasa karena,
keberadaan trasportasi itu juga akan berguna bagi kalangan bisnis local dalam
ini diantara Manado-Bitung,”tambahnya.
keberadaan trasportasi itu juga akan berguna bagi kalangan bisnis local dalam
ini diantara Manado-Bitung,”tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, anggota dewan dapil Sitaro itu
turut pertanyakan kapasitas pembebasan lahan yang nantinya akan digunakan untuk
pembangunan Rel. Juga, dirinya meminta agar adanya trasparansi anggaran
pembanguna KA itu.
turut pertanyakan kapasitas pembebasan lahan yang nantinya akan digunakan untuk
pembangunan Rel. Juga, dirinya meminta agar adanya trasparansi anggaran
pembanguna KA itu.
“Kami minta kepada Balai Jalan agar kiranya menyampaikan
secara terbuka, total pembesan lahan dan total anggaran untuk pembuatan rel
itu,”pintanya.
secara terbuka, total pembesan lahan dan total anggaran untuk pembuatan rel
itu,”pintanya.
Sayangnya, pertanyaan Salindiho tidak tepat sasaran,
pasalnya yang berwenang dalam hal pembebasan lahan bukanlah kewenangan Balai
Jalan.”Itu kewenangan perhubunga,”kata Kepala Balai Jalan Atyanto Busono
menanggapi pertanyaan anggota dewan Salindeho. (Aldi)
pasalnya yang berwenang dalam hal pembebasan lahan bukanlah kewenangan Balai
Jalan.”Itu kewenangan perhubunga,”kata Kepala Balai Jalan Atyanto Busono
menanggapi pertanyaan anggota dewan Salindeho. (Aldi)