Gubernur Sulut, Olly Dondokambey membuka peringatan Hari Anak Nasional ditandai dengan pemukulan tentengkoren.
Manado, detikawanua.com – Kekerasan terhadap anak menjadi perhatian khusus secara nasional, tak terkecuali di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pun diseriusi Pemprov Sulut sebagaimana melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 28 Tahun 2016 tentang perlindungan anak yang holistik dan intergratif, yang telah dilaunching pada peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Sulut tahun 2016 yang digelar di Aula Mapalus kantor Gubernur, Selasa (02/08) siang tadi.
Dalam sambutannya Gubernur, Olly Dondokambey menaruh harapan besar terhadap anak-anak di Sulut selaku generasi penerus daerah dan bangsa kedepan nanti.
“Kalau mau Sulut dan kita sukses tentu kita harus sedari dini mendidik dan menopang para anak-anak kita untuk persiapan kedepan. Dalam memaknai kalimat ‘torang samua ciptaan Tuhan’ itu sebagaimana kita semua termasuk para anak-anak bangsa yang merupakan ciptaan Tuhan harusnya menyadari fungsi anak kedepan,”terang Gubernur.
Kegiatan yang mengambil tema ‘Akhiri Kekerasan Terhadap Anak’ tersebut dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut, Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil ketua TP-PKK, Devi Kartika Kandouw-Tanos, Sekertaris Provinsi, Siswa R Mokodongan, Deputi Kementerian Perlindungan Anak, Lenny Rosalin, Kepala BP3A Sulut, Erny Tumundo unsur Forkopimda Sulut, Kepala SKPD Provinsi Sulut serta ratusan anak SD, SMP dan SMA hingga anak berkekurangan khsusus. Selain melaunching Pergub itu, juga dalam acara tersebut telah dilaunching Provinsi Layak Anak Menuju Sulut Layak Anak, deklarasi Pencegahan Perkawinan Usia Anak, Deklarasai Bupati Walikota se Sulut untuk dijadikan Daerah Layak Anak, sekaligus pengukuhan Ibu Rita sebagai Bunda Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Sulut.
Rep/Editor: IsJo