tahun (HUT) ke-14 Kabupaten Kepulauan Talaud berjalan penuh hikmat. Pasalnya,
Paripurna dihadiri semua anggota DPRD Talaud. Selain itu juga
Paripurna yang berlangsung di Aula Sekretariat Dekab atau biasa disebut ruang sidang ini, dihadiri Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud,
Forkopimda, Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon
IV, Camat se-Talaud, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat dan
Tokoh Adat.
khusus dari peserta sidang dan tamu undangan, karena teringat akan
cacatan sejarah selama 14 Tahun Talaud berotonom.
sebelumnya dipimpin oleh F. Tumimbang, Elly E. Lasut dan Constantine
Ganggali, cukup memberikan beberapa prestasi yang gemilang untuk membuka
tabir baru dalam pembangunan dari semua sektor. Sehingga terbukti pada
tahun ini, melalui Bupati ke-4 Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip (SWM),
yang diberikan kepada Pemkab adalah Wajar Dengan Pengecualian
(WDP) oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Pemerintah Daerah Legislatif dan Eksekutif serta Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dari hasil pemeriksaan BPK Propinsi Sulawesi Utara, Talaud
mendapat opini WDP.
“Tentunya ini menjadi semangat yang baru dan lebih
dipacu lagi dalam proses pengelolaan keuangan sehingga datanya akan
lebih akurat, jelas dan terpercaya, dengan harapan biasa menyamai kabupaten lainnya yang sudah mendapatkan WTP. Mari dengan peluang yang
ada kita sama-sama kembangkan dengan semangat Sansiote Sanpate-Pate
demi nama Porodisa yang kita cintai,” tutur Manalip, bupati perempuan
pertama pilihan rakyat Talaud.
penyelenggaraan pembangunan masih terdapat beberapa hambatan dan permasalahan mengenai target dan capaian pembangunan yang masih belum
terealisasi, sebagaimana proses pembangunan yang berkelanjutan dan
bertahap.
“Hal ini tentunya, membutuhkan komitmen kita bersama dalam
mencari solusi dan penyelesaian yang efektif dan seefisien mungkin
terhadap persoalan dan permasalahan pembangunan. Begitupun dalam
peningkatan pelayanan kemasyarakatan, Pemerintah Daerah terus
melaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada pejabat publik guna
menciptakan disiplin, sehingga bisa menghasilkan pejabat yang bermoral,
jujur dan memiliki komitmen yang tinggi dalam pembangunan daerah,”
tutup Manalip.
kembali oleh Ketua Dekab kemudian dilanjutkan dengan berjabatan tangan
oleh semua peserta sidang dan tamu undangan yang hadir.