Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BPPKB-PA) menggelar pencanangan kampung KB Tahun 2016. Kegiatan tersebut, dibuka resmi oleh Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar.
Dalam sambutanya, Bupati Sehan mengatakan bahwa, pembentukan kampung KB sangat erat kaitannya dengan pengembangan kegiatan prioritas pembangunan bidang kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga yang esensinya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia sesuai dengan agenda ke Lima Nawacita.
“Kampung KB ini, harus dijadikan pilot projek dimana seluruh komponen dapat melaksanakan kegiatan prioritas secara, bersama-sama dengan mengesampingkan ego sektoral,” ujarnya.
Bupati juga menuturkn, hal ini merupakan salah-satu bentuk revolusi mental terutama untuk menanamkan revolusi gotong-royong dalam meningkatkan kwalitas pelaksanaan program bagi masyarakat luas.
“Ini juga sangat berperan, dalam menekan angka kelahiran agar seimbang. supaya Sumber Daya Manusia (SDM) dan jumlah penduduk itu seimbang,” terang Sehan Landjar, Senin (23/05) siang tadi.
Sementra itu, Kepala BPPKB-PA Boltim, Saida Potabuga mengatakan, pembentukan perkampungan KB ini bertujuan untuk meningkatkan kwalitas hidup masyarakat ditengah kampung atau desa melalui program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkwalitas.
“Bahwa, desa Togid kecamatan Tutuyan saat ini, menjadi salah-satu desa percontohan kampung KB di Boltim. dan juga akan menjadi miniatur pelaksanaan program KKBPK yang terpadu dan komprehensif,” tuturnya.
Untuk tahap awal ini, selain merevitalisasi KB dengan mengatur kelahiran, kita juga memberdayakan keluarga melalui pembinaan usaha ekonomi produktif, peningkatan pengelolaan Paud, revitalisasi Posyandu, pelaksanaan RTLH, Parawisata serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
“Nantinya, kami akan tindaklanjuti secara berkala dengan sektor-sektor pembangunan lainnya berdasarkan nilai-nilai gotong-royong sehingga, keberadaan kampung KB akan memberikan manfaat bagi masyarakat dimana kampung berada,” kata Dia.
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan berbagai kegiatan prioritas didalamnya senantiasa, diarahkan untuk mewujudkan Nawacita terutama, membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka Negara kesatuan dan agenda prioritas, yakni meningkatkan kwalitas hidup manusia indonesia serta melakukan revolusi karakter bangsa.
“Dalam mewujudkan Nawacita melalui ketiga agenda prioritas tersebut maka, diantarannya dilaksanakan melalui komunikasi, informasi dan edukasi program KKBPK kepada masyarakat. Pelayanan KB gratis bagi keluarga kurang mampu, fasilitasi keluarga yang memiliki balita, anak remaja, dan remaja dengan program generasi berencana dan fasilitas keluarga yang memiliki lansia melalui bina keluarga lansia,” jelasnya.
Katanya Dia, ditetapkannya desa Togid sebagai kampung KB Kabupaten Boltim, telah dilakukan melalui proses pengumpulan data dan kriteria lainnya yang sesuai dengn petunjuk teknis (Juknis) yakni, jumlah usia subur yang belum berKB 109 PUS atau 24% dari jumlah PUS yang ada, jumlah pemnfaat air bersih yang belum terpenuhi di dusun 1 dan 6 sebanyak 60 keluaraga, jumlah calon penerima Rumah tidak Layak Huni (RTLH) 26 keluarga, jumlah anak putus sekolah 28 orang, keluarga belum memiliki tanah pekarangan atau rumah 131 keluarga, dan yang belum memiliki jamban 135 keluarga.
“Berdasarkan data tersebut maka, dalam pelaksanaannya kami akan membentuk pokja kampung KB tingkat kabupaten yang nantinya akan melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di kampung KB,” papar Saida.
Pelaksanaan Kampung KB dimaksud, dilakukan di desa Togid kecamatan Tutuyan dan, dihadiri oleh Bupati Boltim bersama ketua tim penggerak PKK Boltim, Ny. Nursiwin Dunggio, kepala perwakilan BKKBN provinsi Sulut, Kepala SKPD dilingkup Pemda Boltim, Kepala desa (Sangadi-red) Togid serta masyarakat undangan. (Fidh)