Julian Philips, salah satu dari 10 WNI korban penyanderaan kelompok teroris abu
sayyaf saat tiba di bandar udara Sam Ratulangi Manado. (foto/ardy)
Manado, detiKawanua.com –
Julian Philips mualim KM Brahma, korban sandera kelompok militan abu
sayyaf Filipina, lansung beranjak ke kampung halamannya di perumahan
Citra Asri Tondano, Kabupaten Minahasa, setelah tiba dengan selamat di
bandar udara Sam Ratulangi Rabu (04/05) sore kemarin menggunakan pesawat
komersil.
Julian Philips mualim KM Brahma, korban sandera kelompok militan abu
sayyaf Filipina, lansung beranjak ke kampung halamannya di perumahan
Citra Asri Tondano, Kabupaten Minahasa, setelah tiba dengan selamat di
bandar udara Sam Ratulangi Rabu (04/05) sore kemarin menggunakan pesawat
komersil.
Saat tiba, Julian yang lansung disambut haru oleh
isteri tercinta Vemmy Wowor dan anaknya Mark Christensen ini lansung
bercerita didepan awak media terkait kondisi bersama kesembilan rekannya
ketika berada dalam tawanan abu sayyaf.
isteri tercinta Vemmy Wowor dan anaknya Mark Christensen ini lansung
bercerita didepan awak media terkait kondisi bersama kesembilan rekannya
ketika berada dalam tawanan abu sayyaf.
Julian
mengatakan dirnya sempat mengaku muslim kepada pihak kelompok abu
sayyaf saat ditanyai wartawan mengapa dirinya bisa lolos dari tindak
kekerasan, “Berkat usulan teman saya, saya mengaku ke mereka saya
seorang muslim,” terangnya.
mengatakan dirnya sempat mengaku muslim kepada pihak kelompok abu
sayyaf saat ditanyai wartawan mengapa dirinya bisa lolos dari tindak
kekerasan, “Berkat usulan teman saya, saya mengaku ke mereka saya
seorang muslim,” terangnya.
Akibatnya tidak seperti kedua warga
negara Kanada yang mendapat perlakuan kasar hingga tewas dibunuh pihak
tentara abu sayyaf, kesepuluh sandera WNI pun menurutnya diperlakukan
selayaknya.
Meski demikian, Philips mengaku tidak kapok melaut
walau pengalaman pahit menjadi sandera kelompok teroris sudah pernah dia
alami.
Rencananya Julian Philips bersama keluarga akan menggelar
ibadah bersama sebagai ucapan rasa syukur, “Disana akan dilakukan
ibadah ucapan syukur bersama keluarga. Semua sudah dipersiapkan. Saya
juga akan tetap melaut walau kejadian ini sudah terjadi,” katanya. (Ardy)