Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, akrab saat bersama dengan MenHub RI, Ignatius Jonan. (Ist)
Manado, detikawanua.com – Secara simultan dan reaktif responsif yang patut diapresiasi dari gebrakan terobosan serta akselerasi untuk percepatan pembangunan di Provinsi Sulut dimasa kepemimpinan Gubernur, Olly Dondokambey (OD) dan Wagub Sulut, Steven Kandouw (SK) yang terbilang baru masuki 3 bulan dilantik, namun telah membuktikan banyak hal yang salah satunya soal pengembangan sarana transportasi laut, udara dan darat di Sulut, mendapat respon positif langsung dari Menteri Perhubungan (MenHub) RI, Ignatius Jonan.
Dalam pertemuan tatap muka Gubernur bersama MenHub di Kantor KemenHub, Kamis (14/4) siang tadi, secara dialog bersama telah merumuskan langkah dan upaya strategis bagi pembangunan di tiga sektor perhubungan dan transpoortasi (laut, udara dan darat,red) di Provinsi Sulut.
“Gubernur secara lugas dan gamblang memaparkan kondisi bandara internasional Sam Ratulangi Manado (SRM) sebagai akses pendukung sektor pariwisata sebagai salah satu leading sector unggulan Sulut yang perlu mendapat perhatian akan pengembangan, dalam hal perluasan terminal kedatangan dan keberangkatan sebagai etalase/show window, bagi arus kedatangan para tamu,” terang Gubernur kepada MenHub, sebagaimana yang dikutip juru bicara Pemprov Sulut, Roy Saroinsong.
Selain itu juga oleh pak Gubernur telah mengusulkan kepada MenHub, penambahan perluasan runway/landasan pacu di bandara SRM yang saat ini berjarak 2.650 meter untuk ditambah sekitar 150 meter sehingga totalnya menjadi 2.800 meter.
“Ini agar pada nantinya bisa dipakai mendarat juga pesawat-pesawat berbadan lebar, seperti Air Bus type A 350 yang berkapasitas sekitar 400 penumpang. Yang sekaligusnya dengan penambahan jam operasional bandara yang sekarang ini hanya 17 jam, bisa menjadi 24 jam penuh, agar mengantisipasi pesawat dan airplane dari dan ke luar negeri bisa tercover,” terangnya.
Adapun program usulan lain dalam pertemuan tersebut, sarana transportasi udara, misalnya untuk bandara Melonguane di Kabupaten Kepulauan Talaud, bandara Naha di Kepulauan Sangihe serta bandara Miangas, yang pada tahun anggaran (TA) 2016 oleh Dirjen Perhubungan Udara telah menyetujui bagi penambahan lintasan landasan pacu sepanjang 1400 meter.
“Nantinya pada akhir tahun 2016 ini diupayakan segera beroperasi dan bisa didarati oleh pesawat komersial maupun aktivitas tiba berangkat di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina tersebut, yang sesuai penuturan Kadis Hub dan Kominfo Sulut, Joy Oroh yang turut serta dalam pertemuan tersebut,” kutip Saroinsong.
Untuk transportasi laut, Gubernur telah mengusulkan agar percepatan fasilitas pelabuhan samudera Bitung menjadi Hub Port Internasional (HPI), bagi arus keluar masuk penumpang dan barang dari Sulut, termasuk di dalamnya pelabuhan kontainer untuk aktifitas bongkar muat peti kemas di Kota Bitung.
“Termasuk juga penyiapan dermaga dan pelabuhan di area kawasan KEK Kota Bitung agar memudahkan bagi para pelaku ekonomi dan bisnis,” terang Gubernur kepada MenHub.
Hadir dalam pertemuan ini, Staf Ahli Menteri Perhubungan bidang Logistik Multi Moda dan Keselamatan Perhubungan, Toni Budiono serta Staf Khusus Menteri bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M Djurait, Pimpinan Managemen Otoritas Bandara Sam Ratulangi Manado. (Hms/dtkw)
Rep/Editor: Isjo