Gedung Sekolah MAS Al-khairaat yang hangus dibakar. (Ist)
detiKawanua.com – Bentrok antar Warga kembali terjadi di Tobelo tepatnua di Desa Gosoma, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) pada Senin, (28/03). Akibat bentrokan tersebut, sedikitnya satu Gedung Sekolah MAS Al-khairaat Tobelo di Jl. Tirta Jobubu Pdam, Halmahera Utara, dibakar massa.
Dari Informasi yang dihimpun, bentrokan tersebut dipicu salah satu warga Desa Jalan baru, bernama Pele (30) secara tidak sengaja menabrak palang di jalan daerah Gosoma, yang ditutup warga lantaran sedang melangsungkan Ibadah pada Minggu (27/03) sore.
Sejumlah pemuda yang tidak terima palang atau portal ditabrak, akhirnya memukul Pele dan menahan sepeda motornya, sementara Pele berhasil kabur dan memberitahu kakaknya. Selang beberapa jam kemudian, mereka menuju lokasi untuk mengambil sepeda motor yang ditahan pemuda Warga Gosoma.
Namun na’as, para pemuda desa itu, justru menahan keduanya dan terjadilah aksi saling pukul. Sekelompok pemuda lain, yang terpancing emosi, membakar Bentor yang ditumpangi Pele dan Kakaknya. Bentrokan kecil akhirnya bergeser menjadi bentrokan antar warga di dua desa tersebut.
Kerusuhan pun menyebar menjadi membesar sekira pukul 20.00 WIT malam, Polisi dari Polres Halmahera Utara diterjunkan ke lokasi untuk melerai bentrokan yang kian membesar tersebut, namun Polisi tak bisa berbuat banyak. Warga juga membawa parang, tombak dan senjata tajam.
Kendati, bentrokan telah berhasil di reda oleh Polisi. Secara tiba-tiba pada Senin sekitar pukul 04.00 WIT Sekolah Aliya Al-khairat dibakar sejumlah orang.
Erik Muhammad Kasnan, salah satu Pengurus Sekolah Al-khairat Tobelo mengatakan, pada jam 03.00 WIT ketua Pondok Al-khairaat mengecek ke lokasi namun tidak terjadi apa-apa, tau-tau mendapat telepon sekitar jam 04.30 WIT bahwa sekolah Aliya telah hangus dibakar.
Sampai saat ini kata Erik, para siswa dan Ibu-ibu telah di evakuasi ke Kompi TNI, dan sekolah yang dibakar telah dipasangi Police Line, tidak ada korban.Ungkapnya, sesal.
Pihaknya kata dia, menyesalkan ulah oknum yang membakar Sekolah Al-khairaat, dia juga meminta Polisi segera menangkap pelaku pembakaran gedung Sekolah.
“Belum ada polisi atau tim Forensik yang turun untuk olah TKP, kami sangat menyesalkan peristiwa ini, untuk itu kami minta Polisi segera menangkap otak dari pelaku pembakaran Gedung sekolah,” demikian Erik menjelaskan.
Sementara itu, Kapolres Halmahera Utara beserta Dandim setempat, saat kejadian itu berlangsung sedang berada di luar Daerah. Secara terpisah, Bagian humas Kantor Mapolda Maluku Utara yang dihubungi tidak berani memberikan statetmen mengenai peristiwa di Halut.
“Pak Kabid Humas (AKBP Hendry Badar-red) sedang berada di Jakarta, Pak Kapolres Halut berada di Rupatama Polda Malut sedang bersama pak Kapolda, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” Ucap Didi Wijaya, Anggota Humas Polda Malut. (DN/Rifaldi Rahalus)
