Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Soal Tunjangan Sertifikasi Guru, Yusri : Dananya Tidak Pernah ke Diknas

×

Soal Tunjangan Sertifikasi Guru, Yusri : Dananya Tidak Pernah ke Diknas

Sebarkan artikel ini
Yusri Damopolii

Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii.

Boltim, detiKawanua.com – Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Yusri Damopolii, menepis adanya isu yang sempat dikabarkan soal dana sertifikasi tunjangan terhadap para guru oleh pihaknya.
Menurutnya, hal itu adalah tidak benar adanya. Sebab selama ini dana sertifikasi tidak masuk di Diknas “selama ini, aliran dana sertifikasi itu tidak pernah ke Dinas. jadi tidak ada peluang Dinas untuk ‘mencubit’ atau mencicipi soal dana sertifikasi seperti isu yang terdengar” terang, Yusri
Dirinya juga menuturkan bahwa, pihaknya hanya sebatas mengusulkan dokumen pencairan. untuk selanjutnya, pihak Bank yang nantinya melakukan penyaluran melalui rekening kepada masing – masing penerima tunjangan sertifikasi.
“Kami di Dinas hanya sebatas mengusulkan dokumen pencairannya saja. Kemudian SP2D (Surat Permintaan Pencairan Dana) dilampirkan ke pihak Bank. Nanti pihak Bank yang akan melakukan penyaluran ke setiap masing-masing rekening guru penerima dana sertifikasi. Jadi, danannya tidak melalui Dinas,” jelas Yusri, saat disambangi di ruang kerjanya, Selasa (9/02).
Sementara itu, mengenai besaran tunjangan sertifikasi itu, Dirinya menjelaskan bahwa, hal itu tergantung dari gaji pokok penerima (Guru-red), dimana semakin tinggi golongan dan semakin lama masa kerja maka, semakin tinggi pula tunjangan yang akan diterima guru dimaksud.
Penerimaan sertifikasi tersebut ada pemotongan pajaknya. nah, hal ni yang perlu dipahami oleh penerima tunjangan agar tidak menimbulkan kesalah fahaman semisal, untuk golongan III, tunjangan Rp 3 juta, ada potongan pajak PPN sebesar 10%,” papar Yusri kepada awak media, siang tadi.
Sekedar diketahui, penerima tunjangan sertifikasi berdasarkan data dari Diknas Boltim, ada sekitar 372 guru penerima. Sedangkan total keseluruhan dana tunjangan capai Rp 15 Milliar lebih. (Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *