Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Gelar ‘Safari’ Tahun Baru di Minahasa dan Tomohon, Gubernur Minta Maaf Listrik Masih Padam

×

Gelar ‘Safari’ Tahun Baru di Minahasa dan Tomohon, Gubernur Minta Maaf Listrik Masih Padam

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumarsono saat Memberikan Sambutan di Ibadah Tahun Baru GMIM Imanuel Leilem, Minahasa. /Ist

Manado, detiKawanua.com – Awal Tahun 2016, aktivitas Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM dimulai dengan melakukan kunjungan ke Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.

Saat menghadiri Ibadah Tahun Baru di Jemaat GMIM Imanuel Leilem Minahasa, Jumat (01/01) siang lalu, dalam sambutannya Gubernur Sumarsono tak lupa menyampaikan permintaan maaf dari pemerintah Provinsi Sulut kepada jemaat, karena hingga memasuki tahun baru ini listrik di Sulut masih terus terjadi pemadaman secara bergilir dari PLN.


“Sebagai Penjabat Gubernur Sulut saya berkewajiban menyampaikan hal ini, kepada masyarakat karena sampai hari ini listrik di Sulut masih saja terjadi pemadaman,” katanya, pada Ibadah Tahun Baru yang dipimpin Pnt Ir Roy O Roring MSi ini.

“Saya hampir setiap hari mendapat komplain dari warga terkait dengan listrik, namun demikian Pemprov Sulut bersama GM PLN Sultenggo Baringin Nababan terus berupaya mengatasi krisis listrik di Sulut ini salah satunya mampu mendatangkan Kapal Listrik dari Turki yang disewakan Pemerintah Indonesia. Namun demikian, hadirnya kapal listrik ini di Sulut, ternyata tidak langsung membuat listrik kita aman akan tetapi membutuhkan suatu proses,” ujar Sumarsono.

Hal itu, menurut Gubernur, dikarenakan kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plan) Zeynep Zultan yang nantinya akan mensuplay listrik sebanyak 120 Mega Watt (MW), masih belum dapat beroperasi meski telah tiba di Amurang sejak tanggal 23 Desember 2015 lalu. Dimana Tim Tehnis dari Turki baru tiba pada Rabu (30/12) dan kami langsung melakukan koordinasi dengan pihak PLN seputar kesiapan operasi kapal pembangkit ini dan diperkirakan kapal baru dapat beroperasi sekitar 10 hari sejak kapal berada di posisi akhir. Untuk menentukan posisi akhir kapal tersebut, Tim dari Turki membutuhkan waktu dua hari untuk survey,” terang Sumarsono. 

Karena itu, Pemerintah Daerah bersama seluruh unsur Forkompimda Sulut terus memberikan dukungan penuh kepada PLN. “Karena kami bersama dengan masyarakat sangat berharap agar pembangkit listrik yang ada di atas kapal segera beroperasi, karena ini merupakan kepentingan kita bersama agar deficit listrik segera berakhir,” paparnya.

Selain itu, Gubernur juga minta Warga Leilem untuk tetap mewaspadi dengan peristiwa semburan air yang terjadi di lokasi Perusahaan Pertamina Geotermal Energi, karena desa leilem dianggap sangat dekat dengan sumur-sumur dari perusahaan pembangkit listrik di daerah ini.

Di akhir sambutannya Gubernur atas nama keluarga dan pemerintah tak lupa menyampaikan Happy New Year 2016 kepada Jemaat Imanuel Leilem. Kiranya suka cita dan kedamaian menyambut tahun baru ini akan terus mewarnai dinamika perjalan kehidupan jemaat di hari ini, esok dan seterusnya.

Usai memberikan sambutan di GMIM Leilem, Gubernur bersama Isterinya Dra Tri Rachayu didampingi dua putri tercintas Listy dan Wulan, melakukan silahturahmi di kediamanan mantan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang di Desa Kinali Kawangkoan, dan silahturahmi ini berakhir di kediaman Nehemia Lawalata di Woloan, Kota Tamohon. Nehemia merupakan sahabat dekat dari Gubernur Sony Sumarsono di GMNI. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *