Pengurus MASIKA-ICMI yang Hadir pada Milad dan Muktamar ICMI. /Ist
Jakarta, detiKawanua.com – Muktamar VI dan Milad 25 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Mataram, NTB, dengan mengusung tema “Menuju Indonesia Bermartabat” pada 11-15 Desember 2015.
Indonesia bermartabat adalah Indonesia yg tidak mudah untuk tunduk dibawah pengaruh kepetingan negara lain, Indonesia yang mampu madiri di atas kepentingan bangsa dan negara sendiri, salah sati tolok ukur martabat bangsa adalah sejauh mana masyarakat bisa memikmati sumber kekayaan alam yg ada di perut bumi Indonesia, saat ini kita bisa melihat dgn kasat mata bahwa 99% kekayaan alam di Indonesia ini dimiliki atau dikuasai oleh asing. Hal ini disampaikan oleh Ismail Rumadan, salah satu pimpinan PP MASIKA-ICMI.
Senada Pimpinan Pusat MASIKA-ICMI yang lain menegaskan, “Konsep hak menguasai Negar atas sumber daya alam sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 UUD 1945, telah disalah gunakan oleh pejabat yg diberikan kewenangan mengelolalahnya. Lihat saja kasua Freepot, terkait upaya negosiasi memperpanjang kontrak perusahan tambang tersebut. Semestinya pemerintah lebih mementingkan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pribadi terlebih kepentingan asing”.
Oleh karena itu ICMI sebagai organisasi yg merepresentasikan kelompok intelektual dn cendekia sudah saatnya melakukan gerakan konsteuktif yg nyata dalam menyikapi permasalahan bangsa dan negara terkait tata keloa pemanfaatan sumberdaya alam bagi kepentingan dan kemakmuran rakyat.
Dalam rangka memberikan sumbangsih intelektual pada Milad dan Muktamar ICMI ini, Pimpinan Pusat MASIKA-ICMI yang hadir di antaranya Ismail Rumadan, Nurgajri Budi Nugroho dan Media Arief Rizqie. (*)
