Boltim, detiKawanua.com – Karena berbeda pilihan dan dukungan dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 di kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim), sekitar 8 rumah warga desa Kayumoyondi kecamatan Tutuyan turut menjadi korban politik.
Pasalnya, karena hanya berbeda Pilihan pasangan calon (Paslon) kedelapan rumah tersebut dipindahkan ke lokasi (tanah-red) lain. Hal ini dikatakan salah-satu warga dari Delapan rumah yang di pindahkan bahwa, Dirinya, saat ini tidak merasa kecewa sebab menurutnya, memang benar lahan tersebut bukan lahan miliknya.
“Saya sadar ini bukan lahan milik saya tetapi, kami juga punya hak untuk menentukan pilihan kami pada Pilkada Boltim. Namun, kalau sudah begini jadinya, saya ihklas. bahkan setelah rumah selesai di pindahkan, kami sekeluarga berencana akan menyampaikan rasa terimakasih kepada pemilik lahan karena, sudah hampir 8 Tahun mereka memberikan tempat kepada kami sekeluarga. kami pun rela memindahkan rumah demi Boltim yang lebih baik kedepan. dari pada mengikuti keinginan mereka yang tidak kami sukai. Tidak apa apa rumah kami sudah pindahkan sekitar jam 10 pagi tadi,” jelas Franly Matoneng Senin (12/10).
Dia menambahkan, dukungannya kepada salah-satu pasangan calon Bupati Boltim, tak akan berubah karena, menurutnya Calon Bupati pasangan pilihannya itu adalah yang terbaik baginya.
“Dengan kejadian ini, kami yang terkena korban politik namun, kami tetap akan mendukung pasangan calon Bupati jagoan kami. tidak akan berkurang sedikitpun simpati kami,” jelasnya, dengan nada parau kepada sejumlah awak media sembari diyakan warga lain yang senasib dengannya.
Terpisah Hery Salim Mamonto bersama Heri Modeong yang berada pada lokasi pemindahan rumah warga tersebut menuturkan, rasa prihatinnya kepada warga, karena kejadian yang menimpa rakyat di desa Kayumoyondi.
“Kami berdua sengaja datang melihat kondisi masyarakat, kami sangat prihatin dan hanya memberikan dorongan agar tetap sabar dan beriktiar, pasti akan ada hikmah di balik semua ini,” ujar keduanya yang penuh dengan harapan agar masyarakat tetap tegar.
Dirinya pun, merasa kecewa dengan kejadian seperti ini karena, hanya demi kepentingan politik, rakyat kecil menjadi korban. “Saya pun sangat menyayangkan kejadian ini karena hanya berbeda pilihan, rakyat kecil jadi korban,” ucapnya, siang tadi. (Fidh)