Sekda Boltim, Muhammad Assagaf.
Boltim, detiKawanua.com – Sebanyak Tiga kursi jabatan esselon II di kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim), seperti kepala dinas Pekerjaan Umum (PU) kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) serta kepala dinas Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) dikabarkan serta dinilai masih berstatus Pelaksana tugas (Plt).
Pengisian Plt tersebut, disebabkan, terdapat beberapa pejabat esselon II yang telah mengajukan pengunduran diri secara resmi degan berbagi alasan, di seperti Dua pejabat yakni, Minder Mawu sebagai kepala dinas PU dan Ir Jamaludin selaku kepala ESDM mengajukan pengunduran diri dengan alasan karena, faktor kesehatan. Sedangkan, untuk jabatan kepala BPMPD oleh Rusdi Gumalangit pasca di tetapkannya menjadi pasangan calon Wakil Bupati mendampingi Sehan Salim Landjar.
“jadi, setelah ketiga pejabat tersebut resmi mengundurkan diri Badan pertimbangan kepangkatan dan jabatan (Baperjakat) langsung melakukan pengisian jabatan walaupun, jabatan tersebut masih berstatus Plt. Mengingat agar program kegiatan tidak jalan di tempat. Maka, oleh Baperjakat sepakat melakukan pengisian jabatan,” terang Sekertaris daerah (Sekda) Boltim Muhamad Assagaf beberapa waktu lalu.
Dirinya menggungkapkan, untuk jabatan kepala Dinas PU Boltim saat ini telah di serahkan kepada sekretaris Dinas PU Boltim, Sjukri Tawil dengan pertimbangan dapat menjalankan sisa program di Tahun 2015.
Sementara itu untuk kepala BPMPD Boltim di serahkan kepada Arsyad Mamonto yang sebelumnya, pernah menjabat sebagai sekretaris DPRD Boltim. Dan untuk kepala Dinas ESDM Boltim saat ini, serahkan kepada Astoni Agmalisang yang juga saat ini masih berstatus sebagai Asisten II Pemkab Boltim secara definitif.
“Saat ini Baperjakat masih melakukan evaluasi terhadap pengisian Tiga jabatan tersebut. Untuk ketiga jabatan dimaksud masih di Plt-kan dan untuk kepastian pendefinitifan serta pengisian jabatan masih akan di pertimbangkan mengingat, Tahun ini merupakan akhir Tahun anggaran,” papar Sekda kepada sejumlah awak media belum lama ini. (Fidh)
