Boltim, detiKawanua.com – Penjabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ir. Muhammad Rudi Mokoginta di awal hari kerja langsung mengelar rapat perdana yang dihadiri seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah daerah (Pemda) Boltim. Di awal pelaksanaan rapat perdana tersebut, Sekertaris daerah (Sekda) Boltim, Muhaamad Assagaf langsung memperkenalkan ke seluruh pejabat mulai dari esselon II, esselon III dan esselon IV.
Penjabat Bupati Boltim, Muhammad Rudi Mokoginta dalam sambutannya mengatakan, sebelum menjalankan roda pemerintahan di Boltim tentunya sangat perlu untuk mengetahui tentang sejauh mana tingkat pencapaian program kinerja yang telah dijalankan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Untuk dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik, tentunya saya selaku Bupati akan mempertanyakan sudah sejauh mana pencapaian kinerja dari setiap SKPD hingga akhir masa jabatan agar dapat dijadikan acuan. pencapaian kerja harus diketahui agar dalam menjalankan sisa program tidak akan keluar dari penataan RPJMD hingga akhir Tahun 2015,” katanya, saat memimpin rapat perdana pada Selasa (06/10) kemarin.
Dirinya mengungkapkan, mengingat sisa anggaran sudah tidak banyak lagi maka, seluruh pejabat dan ASN Boltim harus efisien dalam menggunakan uang negara terutama, dalam melakukan perjalanan dinas keluar daerah. menurutnya, jika seluruh pejabat mengeluarkan perjalanan dinas maka semua persediaan keuangan akan tersedoti dan tak akan mampu untuk menyelesaikan sisa program dengan persediaan keuangan yang tercukupi.
“Jadi, jangan ada lagi pemborosan. apalagi untuk melakukan perjalanan dinas dengan maksud konsultasi di Manado hingga mencapai lima sampai 6 orang. uang persediaan Boltim tidak banyak lagi oleh karena itu kita harus efisien,” jelas Rudi.
Sebelum Dirinya menutup sambutan, guna menindaklanjuti penghematan perjalanan dinas, Bupati Rudi menyarankan agar dalam memenuhi undangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada Rabu (besok-red) untuk Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan supaya pergi secara bersamaan.
“Untuk memenuhi undangan BPK-RI guna membawa program kemiskinan di Tahun 2015 yang nantinya akan diaudit besok, disarankan agar kedua dinas pergi bersamaan supaya tidak ada lagi yang bolak-balik melakukan konsultasi,” imbaunya dengan tegas. (Fidh)