Gubernur Sulut didampingi Wagub Kansil, masing-masing bersama Istri saat diberikan kenang-kenangan dari Pemkot Bitung yang diserahkan Wawali Bitung.
Manado, detiKawanua.com – Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang bersama Kapolda Sulut, Kasrem Korem 131/Santiago, Danlantamal Manado, Danlautsri serta BKSAUD, usai melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Kepulauan Miangas, Kecamatan Kepulauan Marore dan Kecamatan Tahuna, sejak Selasa (08/09) malam, saat tiba di Kota Bitung dengan menggunakan KRI Oswald Siahaan-354, Jumat (11/09) pagi, langsung mengikuti Ibadah syukuran Pisah Sambut Gubernur dengan Pejabat maupun masyarakat Kota Bitung, yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.
Gubernur Sarundajang saat diminta memberikan penyampaian, memberikan ucapan rasa syukur dan terimakasi telah diberikan kepercayaan serta dukungan oleh Warga Sulut, khusus Pemkot Bitung maupun Warga Bitung, selama dirinya memimpin Sulut dua periode.
“Apa yang kita capai selama ini di Sulut, merupakan karya dan kerja kita Pemerinta maupun masyarakat Sulut, oleh karena itu kita patut mensyukuri atas nikmat yang dilimpahkan Tuhan,” ungkap Gubernur yang kerap disapa SHS, pada syukuran yang dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, DR. Djouhari Kansil.
Syukuran yang diikuti oleh Wakil Walikota (Wawali) Bitung ini Max Lomban, Pimpin serta Pejabat Pemkot Bitung ini, Gubernur SHS mengharapkan, agar masyarakat Sulut memberikan dukungan yang sama, yang salama ini diberikan kepada selama dirinya dan Wagub memimpin Sulut, terhadap Gubernur Sulut berikutnya.
“Semoga Gubernur yang baru nantinya, mendapatkan perlakuan yang sama, pemimpin akan datang silih berganti. Setia orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Tanggal 20 September nanti, saya akan menyerahkan tamggujawab jabatan kepada Pjs Gubernur, yang akan dilakukan di Kemendagri. Yang akan memimpin Sulut selama 3 Bulan, selanjutnya, kita akan memilih Gubernur baru,” ujarnya.
Selain hal tersebut, Gubernur Sulut juga menerangkan, Indikator Sulut diukur dari stabilitasnya. “Saya bersama rekan-rekan saya Forkopimda Sulut, baru selesai melakukan kunjungan, bertemu dengan warga di daerah terpencil di Nusa Utara. Yang kami temukan, daerah-daerah terpencil itu jadi ukuran betapa stbilitas Sulut itu begitu terjaga, kerukunan antar umat beragama, saling menghormati sesama umat manusia begitu baik di Sulut, yamg senantiasa di pelihara,” jelas Gubernur SHS.
Demikian juga untuk Kota Bitung, SHS berharap, masyarakat serta Pemerintah daerah dapat memegang teguh komitmen bersama untuk saling menjaga antar umat beragama.
“Marilah kita pegang teguh komitmen kita, sejak 30-40 tahun lalu, sejak Kota Bitung jadi Kota, marilah kita pegamg teguh hubungan yang harmonis ini. Mudah-mudahan mimpi besar kita menjadikan Kota Bitung sebagai pintu gerbang Asia Pasifik bukan sekedar mimpi, tapi tahap demi tahap dapat terwujud,” imbuh SHS yang didampingi Istri tercinta.
Diakhir Sambutanya, Gubernur memohon diri serta pamitan kepada masyarakat Bitung. “Saya hanya manusia biasa, saya hanya diberikan rahmat untuk memimpin Gubernur Sulut. Saya memohon maaf atas kesalahan yang selama ini saya lakukan,” kata Sarundajang.
Sementara itu, Sekertaris Kota (Sekot) Bitung, Drs. Edison Humiang memberikan penyampaian, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan dukunga dari Gubernur dan Wagub selama memimpin Sulut dua periode.
“Semoga kerya serta kerja nyata yang diberikan Bapak Gubernur dan Wagub terhadap Sulut, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan. Karya besar Bapak Gubernur dan Wagub Sulut tidak dapat terbalaskan,” terang Humiang. (Adhy Kambose)