Boltim, detiKawanua.com – Dalam rangka menindaklanjuti rapat koordinasi tentang penanggulangan kemiskinan di kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim), khususnya di sektor pendidikan olehnya, Dinas pendidikan nasional (Diknas) Boltim mengusulkan sebanyak 360 siswa miskin yang duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA), guna mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Mengenai BSM tersebut, Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii mengatakan, sejuh ini pihaknya telah mengajukan beberapa nama siswa untuk dimasukan dalam penerima BSM. dari nama-nama yang telah diusulkan, ada sebanyak 61 siswa telah mengantongi Surat Keputusan (SK) sebagai penerima BSM Tahun 2015.
“Untuk 360 siswa usulan sudah terdapat 61 siswa yang telah mendapatkan SK penerima BSM. saat ini juga terdapat 87 jumlah siswa yang akan menyusul untuk mendapatkan SK namun, kami masih melakukan kembali koordinasi di setiap sekolah,” bebernya.
Katanya, nantinya untuk penerima BSM setiap siswa akan mendapatkan uang tunai senilai Rp 1 juta untuk Satu Tahun ajaran. masing-masing siswa penerima diberikan santunan pendidikan dengan besaran Rp 500 ribu untuk setiap semester.
“Jadi, bantuan BSM ini diperuntukan bagi siswa miskin, sesuai usulan pihak sekolah ke pihak Diknas Boltim. para siswa penerima diberikan santunan uang semester sebesar Rp 500 yang nantinya akan diterima pada akhir Tahun ajaran,” papar Yusri kepada sejumlah awak media.
Lanjutnya, dari nama-nama yang telah diusulkan guna mendapat BSM tersebut, nantinya akan dialihkan sebagai siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Untuk kategori siswa miskin juga akan mendapatkan kartu yang akan diperuntukan bagi orang tua dan siswa.
Jadi program BSM akan dialihkan KIP. siswa miskin akan menerima KIP dan orang tua akan menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS),” terang Yusri saat disambangi diruang kerjanya Selasa (22/09) siang tadi. (Fidh)
Jadi program BSM akan dialihkan KIP. siswa miskin akan menerima KIP dan orang tua akan menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS),” terang Yusri saat disambangi diruang kerjanya Selasa (22/09) siang tadi. (Fidh)