Tomohon, detiKawanua.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) mengajak warga untuk proaktif dalam mengantisipasi terjadi kebakaran hutan di wilayah Kota Tomohon.
Pasalnya, kebakaran lahan perkebunan sepekan belakangan ini berpotensi mengancam hutan di Kota Tomohon. Dikhawatirkan, api bisa merembet sampai ke lokasi hutan.
“Kelestarian hutan harus dijaga. Dalam kondisi musim kemarau saat ini,
api mudah tersulut, jika tidak diantisipasi akan menyebar,” kata Freydy Kaligis, Kepala Dishutbun Tomohon.
Ia mengungkapkan, langkah antisipasi sejauh ini sudah dilakukan dengan memadamkan titik-titik api. 3 Kasus dalam sepekan di Tinoor, Kakaskasen dan di Warembungan harus menjadi tanda awas agar tidak terjadi kasus lain.
Ia berharap masyarakat ikut pro aktif, langkah antisipasi yang bisa dilakukan dengan tidak membuka lahan dengan pembakaran, jika menemui kasus kebakaran lahan, segera melapor agar bisa cepat ditangani.
“Pemeliharaan dan pelestarian hutan dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Hutan bisa memberikan jaminan menjaga cadangan kebutuhan air, selain memberi kesejukan iklim kota Tomohon,” katanya.
Diketahui, Kota Tomohon memiliki luas hutan yaitu 3,512 hektare terdiri
dari hutan lindung (723,97 Ha), Hutan Produksi Terbatas (2,066 Ha) Hutan
Konservasi (720 Ha), dan Hutan Kota (3,01 Ha). (*/Micky)