Boltim, detiKawanau.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar Upacara peringatan Hari kemerdakaan Republik Indonesia (RI) ke-70 pada tanggal 17 Agustus 2015 tepat dilapangan Pondabo Tutuyan Senin (17/08) pagi, dipimpin langsung oleh Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar didampingi Ny. Nursiwin Dunggio, Wakil Bupati Boltim Medi Lensun, Ketua DPRD Boltim Sam Sachrul Mamonto, Wakil Ketua DPRD Boltim Sehan Mokoagow berlangsung khidmat.
Ketua DPRD Boltim, Sam Sachrul Mamonto membacakan Teks Proklamasi.
Upacara Dirgahayu RI tersebut, juga di ikuti oleh seluruh jajaran Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah kabupaten Boltim, serta Siswa-Siswi SD, SMP/MTs, SMA/SMK dan sejumlah lapisan masyarakat Boltim.
Upacara dimulai pukul 10.00 Wita, didahului laporan komandan upacara kepada Bupati Sehan Salim Landjar, selaku pembina upacara dilanjutkan dengan penghormatan kebesaran, dan disusul peringatan detik-detik Proklamasi dengan bunyi klakson kendaraan serta sirene ambulance.
Kemudian, pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Boltim, Sam Sachrul Mamonto dan mengheningkan cipta dipimpin inspektur upacara. Selanjutnya, pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Muhammad Subakti Ali.
Adapun puncak peringatan upacara HUT RI ke-70 di Boltim yakni, pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang terdiri atas kelompok 17 dan kelompok 8 Upacara diakhiri dengan persembahan lagu Nasional Oleh Korps Musik Bambu.
Dikesempatan itu, Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar mengatakan, khususnya warga, dan putra-putri Boltim untuk memahami, menghayati memperingati hari kemerdekaan yang dilaksanakan kali ini bukan hanya sekedar acara seremoni, tapi ini adalah merupakan satu momen yang tepat untuk kita mengintrospeksi bahwa, sudah seberapa jauh dan seberapa besar kontribusi kita terhadap kemerdekaan.
“Perlu diingat, kemerdekaan ini bukan didapat secara cuma-cuma dari gedung-gedung mewah, juga bukan hasil kongkow-kongkow dari segelintir orang. namun ini adalah Satu perjuangan panjang yang penuh dengan pengorbanan,” ujarnya.

Lanjut Bupati, dalam sejarah bangsa kurang lebih kita 350 Tahun dibawah kekuasaan kolonial Belanda kemudian, sekitar 3 setengah Tahun dibawah kekuasaan Jepang.
“Tentunnya kemerdekaan ini, adalah hasil penuh pengorbanan oleh anak negeri pada waktu itu (70 Tahun silam-red) sebab, Puluhan Ribu bahkan jutaan para pejuang kita berani mengorbankan keringat, air mata, darah, bahkan nyawa sekalipun demi, untuk mendapatkan Kemerdekaan atau Merdeka. Sehingga Saya kira bahwa kita semua yang ada saat ini, yang telah menikmati kemerdekaan harus tanamkan bahwa, harus memberikan yang terbaik dan berguna untuk bangsa dan negara maupun daerah yang sama kita cintai,” ulas Landjar.
“Kemarin bukan hari ini, dan besok bukan hari ini. namun, apa yang kita dapatkan besok tergantung apa yang kita lakukan hari ini. marilah kita merencanakan serta melakukan hal yang terbaik guna untuk Indonesia dan Bolaang mongondow timur untuk esok yang lebih cemerlang lagi,” papar Eyang sapaan akrab Bupati Boltim saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media. (Fidh/Advetorial)