Sekertaris Dinas PU Boltim, Sjukri Tawil.
Boltim, detiKawanua.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 47 miliar dari RP 100 miliar DAK yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, Tahun ini.
Mengenai DAK tersebut, Sekretaris Dinas PU, Sjukri Tawil mengatakan Dinas PU mendapat DAK dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilia Rp 27 miliar ditambah Rp 20 miliar dari APBN Perubahan.
“DAK dikhususkan pada pembangunan jalan, irisgasi, air bersih dan bangun sarana perkantoran,” katanya.
Dia menuturkan, anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembangunan diantaranya, dua kantor satuan kerja yakni Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) dan kantor Dinas pendidikan senilai Rp 7 miliar, pembangunan jalur dua depan Kantor Bupati senilai Rp 5,3 miliar.
“Jalan Jiko Molobog Rp 3 miliar, jalan desa Buyandi Rp 4,1 miliar, Jalan desa Lanut Rp 1 miliar, Jalan desa Kokapoi Rp 3 miliar, serta jalan desa Bukaka senilai Rp 3 miliar,” papar Sjukri, Jumat (07/08).
Selain itu, juga penyediaan air bersih di desa Lanut Rp 3,8 miliar, Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Enam lokasi sejumlah Rp 2,1 miliar. Dan ada 10 paket irigasi di desa Moyongkota, desa Motongkad dan desa Togid.
“Pengaspalan jalan Modayag-Liberia Rp 3,2 miliar, pengaspalan Bongkudai-Motoboi Rp 3,5 miliar, peningkatan jalan IKK Tutuyan Rp 3,2 miliar, pembangunan jalan desa Togid Rp 5,6 miliar,” jelasnya.
Dikatakannya, beberapa diantara proyek tersebut masih dalam tender oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP), “diantara sejumlah proyek itu, masih ada dalam tender di ULP,” ucapnya.
Dirinya optimis pekerjaan tersebut akan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai kontrak kerja, “setiap Minggu kita evaluasi perkembangannya. kita berikan target bagi kontraktor untuk dicapai. juga setaip saat kita awasi pekerjaannya,” tuturnya.
Kepala Dinas PU Boltim, Minderd Mawu menambahkan, pihaknya telah mengusulkan permohonan DAK Tahun depan sebesar Rp 100 Miliar. dana tersebut untuk membangun jalan dan jembatan.
“Anggaran itu untuk pembangunan jalan depan kantor Bupati ke arah pantai. Jalan pasar Pondabo, Pelabaran jalan Modayag dan Boulevard di Kotabunan,” ungkap Minderd.
Sementra itu, Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Boltim, Ismail Mokodompit mengajak masyarakat dan pemerintah desa (Sangadi-red) untuk dapat mengawasi pengerjaan proyek infrastruktur terutama yang dibiayai oleh DAK.
“Jangan sampai hanya dikerjakan asal jadi. karena, mengejar waktu. apalagi sejumlah proyek belum habis tender. tak akan cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. kalau selesai, bisa jadi kualitasnya pasti dinilai tidak baik,” tegas Ismail. (Fidh)
