Sekot Edison Humiang saat Memimpin Pertemuan FKUB Kota Bitung. /Ist
Bitung, detiKawanua.com – Dalam pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bitung, pada Selasa (11/08), terungkap bahwa masyarakat Kota Bitung senantiasa mengedepankan kerukunan antarumat beragama
guna menciptakan rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Sekretaris Kota Drs Edison Humiang MSi yang memimpin pertemuan tersebut, dalam sambutannya mewakili Pemkot Bitung, mengapresiasi positif terhadap kegiatan ini karena merupakan pemantapan kesepakatan bersama antar umat beragama dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama guna menghindari dari isu-isu yang ingin menghancurkan kebersamaan.
“Mari kita bersama menjaga kerukunan umat beragama yang sudah mendarah daging bagi masyarakat kota Bitung, sehingga tidak mudah diprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, “ tutur Humiang.
Dalam pertemuan yang dihadiri Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bitung, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat beserta Organisasi Masyarakat (Ormas) Kota Bitung tersebut, diisi dengan dialog bersama tentang bagaimana menghindari konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan dengan membangun komunikasi antar umat beragama serta menampik isu-isu melalui media sosial yang kenyataannya tidak pernah terjadi.
“Pemerintah kota Bitung bersama aparat Polri dan TNI telah melakukan sosialisasi serta melaksanakan kamtibmas disetiap Kecamatan. untuk itu dimintakan bagi seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh elemen masyarakat dapat mendukung terhadap pelaksanaan gerakan ini dengan berperan aktif dalam kantibmas,” tuturnya.
Sementara Alfian Alow, tokoh
senior Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bitung yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan, mempererat kerukunan bukan sebatas sampai pada pelaksanaan
dialog, rapat dan kegiatan seremonial.
“Harus menjadi agenda
tetap dilakukan terus menerus hingga ke tingkat masyarakat bukan hanya
di kalangan pemerintah. Ini sebagai bentuk penguatan dalam kehidupan
kemajemukan dan juga menangkal isu isu negatif,” tegasnya.
Alfian
mengusulkan, perlu adanya tim khusus yang memantau pergerakan media
sosial. Menurtnya, media sosial telah menjadi media propaganda dari
isu-isu negatif. “Jika ada akun media sosial yang mempropagandakan hal
tidak baik segera saja pihak berwajib menindak pemilik akun tersebut dan
jangan ada pembiaran,” Alow menandaskan. (Arby Maspeke)