Example floating
Example floating
Example 728x250
SULAWESI UTARA

Ketua BKPRMI Sulut : Jangan Rusak Citra Kota Manado

×

Ketua BKPRMI Sulut : Jangan Rusak Citra Kota Manado

Sebarkan artikel ini
Acara Buka Puasa Bersama yang Digelar BKPRMI Sulut di Masjid Ahmad Yani. /Ist

Manado, detiKawanua.com – Meski tidak ada lampu penerangan dan ruang sedikit gelap, namun acara
buka puasa bersama yang digelar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulut di Masjid Raya, berjalan dengan khusyuk.

Acara buka puasa bersama dan sosialisasi silaturahmi antar umat beragama yang dihadiri sekitar 40
orang pengurus masjid se-Kota Manado berlangsung pada Sabtu (11/07) ini, berjalan lancar. 
Sementara, Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) BKPRMI Sulut dr Taufiq Pasiak, selain menyampaikan rasa penghargaan besar terhadap umat beragama, juga mengatakan tujuan acara ini yaitu untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Meski berbeda jalan namun satu tujuan yaitu kedamaian. Marilah kita jangan terpengaruh dengan konflik di luar sana, namun kita terus menjaga perdamaian,” ujar Pasiak, sembari meminta para pemuda dan remaja menjaga dan terus melestarikan kerukunan yang sudah lama dijalin.

Pasiak juga menambahkan, kerukunan ini merupakan sesuatu yang utuh dan menjadi wajah kota Manado yang disebut dengan semboyan Torang Samua Basudara, dan Sitou Timou Tumou Tou. Ia pun tidak berharap ada umat muslim yang keluar dari konteks dan norma-norma agama. “Jangan sampai ada yang merusak citra kota Manado baik dalam perbuatan dan ucapan,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan pula oleh Komandan Brigade Masjid Sulut Noho Paiyo. Ia berharap remaja masjid bangkit dan meneruskan tugas mulia. Jika ada umat tetangga yang merayakan hari raya atau peribadatan maka wajib menjaga keamanan. Jangan sampai justru sebaliknya membuat kerukunan yang dijalin justru goyah.

“Harapan besar kami terletak di pundak para remaja masjid sebagai penerus. Jangan sampai merusak kedamaian yang lama terjalin,”ujarnya.

Menurut dia, Kapolda menjamin kemanan dimana kejahatan kota mulai berkurang dengan program kepolisian yang ada seperti Tim khusus Baracuda, dan Paniki. “Semua tidak lepas dari peran kepolisian jadi kami yakin Kota Manado akan terus aman,” ungkapnya.

Sementara itu Wakapolda Sulut Kombes Pol Sutrisno Yudi Hermawan, yang hadir sebagai undangan pada kegiatan itu, mengatakan, Polisi sudah lama bermitra dengan ormas antar agama. Ia pun menjamin dalam perayaan ibadah dan hari besar agama tidak akan ada gangguan ketertiban masyarakat.

“Saya jamin Kota Manado terutama Provinsi Sulut akan selalu aman. Kota Manado merupakan kota teraman saat ini,” tuturnya.

Ia pun mengimbau, agar masyarakat beragama terus menjaga kerukunan dan kedamaian, kemudian jangan sampai terpengaruh dengan informasi – informasi menyesatkan yang pada ujungnya membawa perpecahan. “Kalau ada informasi janggal maka laporkan segera kepada Polisi, nanti kami akan menindak oknum tak bertanggung jawab seperti itu,” ujarnya.

Sementara itu kegiatan dilanjutkan dengan berbuka puasa dimana adzan magrib telah dikumandangkan. Para undangan dan peserta lanjut mengambil takjil yang telah disedikan panitia. Kemudian acara ditutup dengan jabatan tangan antar pengurus masjid dengan Wakapolda Sulut. (*/tnm/vkg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *