Bolmong, detiKawanua.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Pemkab Bolmong) akan memulai melakukan pengerjaan proyek pemagaran dan clearing (pembersihan) di lokasi pembangunan bandara, tepatnya Desa Lalow, Kecamatan Lolak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Drs Eka Korompot MSi, Selasa (08/09) di ruang kerja Asisten II Djek Damopolii dalam pertemuan dengan kepala-kepala dusun Desa Lalow.
Dirinya mengakui, akan mengundang masyarakat sekitar guna dilibatkan dalam proyek pengerjaan. “Kami akan melakukan rapat dengan masyarakat yang bakal difasilitasi oleh Pak Asisten II. Nantinya masyarakat bisa diberdayakan untuk melakukan pengerjaan,” tutur Korompot.
Selain itu, jelas Korompot, dalam waktu dekat, tim teknis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Bandar Udara, akan turun melakukan pengamatan. “Mereka akan melakukan estimasi terhadap besaran anggaran pembangunan itu,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, sebelumnya dari Pemprov Sulut melalui Bappeda Provinsi telah mengusulkan besaran gelondongan terhadap pembangunan bandara. “Awal Januari telah diusulkan oleh Pak Gubernur Sulut, Dr Sinyo H Sarundajang sekira Rp 400 miliar terhadap pembangunan bandara itu,” ujarnya.
Lanjut Korompot, anggaran awal ini untuk pembersihan Rp 1,9 miliar dan pemagaran Rp 1,9 miliar jadi totalnya Rp 3,8 miliar berasal dari anggaran daerah. Rencananya yang akan dibersihkan 1.200 meter persegi dan pemagaran.
“Ini merupakan keseriusan dari Pemkab Bolmong untuk membangun bandara agar pemerintah pusat bisa mengangarkan dana pembangunan bandara,” tegas Korompot.
Asisten II Djek Damopolii menyampaikan kepada kepala-kepala dusun agar menerima dengan baik kontraktor yang akan mengerjakan proyek tahap awal bandara.
“Mereka akan menggunakan tenaga orang lokal atau warga Lalow dalam proses pembersihan dan pemagaran bandara, jadi harus dibantu,” terang Damopolii.
Albert kontraktor yang akan mengerjakan proyek tersebut, mengatakan, target pengerjaannya 2 minggu pembersihan dan 2 minggu pemagaran. “Kami targetkan selesai 4 minggu dan tentunya membutuhkan bantuan pemerintah dan masyarakat,” tutupnya. (*/Try)
